Kaum Disabilitas Purworejo Bakal Terima Alat Bantu
TEKEN KOMITMEN. Pokja Pemenuhan Alat Bantu Disabilitas Purworejo menandatangani komitmen bersama dalam acara Workshop Pemantapan Pokja Pemenuhan Alat Bantu di RM ABK Purworejo.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Kelompok Kerja (Pokja) Pemenuhan Alat Bantu Disabilitas Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk mengupayakan percepatan pemenuhan alat bantu disabilitas.
Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan penandatanganan komitmen bersama dalam acara Workshop Pemantapan Kelompok Kerja Pemenuhan Alat Bantu di RM ABK Purworejo, akhir pekan kemarin.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo.
BACA JUGA:Ratusan Peserta Berlaga dalam MTQ Tingkat Kabupaten Purworejo
Hadir Kepala Dinas P3APMD Laksana Sakti AP MSi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsosdaldukkb Purworejo Eny Widiarti Ssi Mkes, Project Manager Yakkum Christian Pramudya, perwakilan perangkat daerah terkait, serta perwakilan organisasi disabilitas di Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Laksana Sakti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas bersama dalam mengupayakan pemenuhan alat bantu disabilitas di Kabupaten Purworejo. Melalui kegiatan ini diharapkan pemenuhan alat bantu disabilitas di Kabupaten Purworejo semakin baik.
“Kita bersama-sama menyatukan pemahaman terkait dengan Pokja ini supaya kedepan mekanisme pemenuhan alat bantu ini berjalan baik, dan teman-teman disabilitas dapat menerima alat bantu sesuai yang dibutuhkan, katanya.
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsosdaldukkb Purworejo Eny Widiarti SSi MKes menyampaikan terkait alur pemenuhan alat bantu di Kabupaten Purworejo. Masyarakat dapat melakukan permohonan alat bantu baik secara pribadi atau diwakilkan dengan mengisi google form.
BACA JUGA:Proyek Mini Zoo Purworejo Hancur Diguyur Hujan
Kemudian nantinya masyarakat akan mendapatkan rekomendasi pemeriksaan medis di Puskesmas. Jika memenuhi indikasi medis dan lolos verifikasi, kemudian akan dilakukan rujukan ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk mendapatkan alat bantu.
“Rujukan ini yang menjadi dasar kami dalam menentukan layak atau tidak layak permohonan alat bantu. Nantinya insyaallah kebutuhan pemenuhan alat bantu ini sesuai kebutuhan medis, bukan karena keinginan,” ungkapnya.
Acara workshop dilanjutkan dengan paparan situasi kesenjangan pemenuhan alat bantu di Kabupaten Purworejo oleh Project Manager Yakkum Christian Pramudya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, sebanyak 41,5% masyarakat difabel di Kabupaten Purworejo sudah menggunakan alat bantu, sedangkan 58,5% tidak menggunakan alat bantu. Sedangkan Kabupaten Purworejo memiliki potensi pembiayaan alat bantu dengan dukungan dari pihak di luar pemerintah atau swasta.
“Dengan potensi ini, tentu bisa untuk percepatan pemenuhan alat bantu di Kabupaten Purworejo” jelasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres