Kisah Hilangnya Dusun Legetang di Dieng Tahun 1955 Mirip di Zaman Nabi Hud

Kisah Hilangnya Dusun Legetang di Dieng Tahun 1955 Mirip di Zaman Nabi Hud

Kisah Hilangnya Dusun Legetang di Dieng Tahun 1955 Mirip di Zaman Nabi Hud --

Kisah tragis di Dusun Legetang, dataran tinggi Dieng mirip dengan kisah umat para Nabi terdahulu. Mereka sama-sama dibinasakan oleh Allah Ta'ala karena telah mengingkari utusanNya dan melakukan berbagai pelanggaran yang dilarang oleh syariat.

Dalam  Al Qur'an, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Dosa-dosa yang mereka lakukan sudah melampui batas.

Sesungguhnya siksa di dunia ini tidak akan diturunkan oleh-Nya tanpa ada sebab-sebab yang mengundangnya. Allah tidak menurunkan siksa-Nya secara mendadak. Kecuali mayoritas penghuninya telah berbuat kerusakan. Sedangkan amar bil ma’ruf dan nahi ‘anil munkar diabaikan.

Dalil yang menjadi rujukan adalah firman Allah Ta'ala, yang artinya,

“Kerusakan di darat dan di laut adalah akibat perilaku buruk manusia sendiri. Allah menimpakan adzab kepada manusia akibat dari sebagian keburukan yang mereka lakukan. Dengan adanya adzab itu semoga mereka mau bertaubat kepada Allah.” (QS: Ar Rum (30) : 41)

Bukti Azab Allah telah Menghancurkan Umat-umat Terdahulu

1. Kaum Nabi Nuh

Nabi Nuh berdakwah selama satu melenium lebih (950 tahun), namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh.

Nuh berkata, “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). dan Sesungguhnya Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.” (QS. Nuh (71) : 5-7).

“Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh.” (QS : Al-Ankabut (29): 14).

2. Kaum Nabi Hud

Nabi Hud diutus untuk kaum ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS At Taubah : 70, Al Qamar : 18, Fushshilat : 13, An Najm : 50, Qaaf : 13).

“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.” (QS: At Taubah (9) : 70).

‘Aad adalah kaum Nabi Hud, Tsamud ialah kaum Nabi Shaleh; penduduk Madyan ialah kaum Nabi Syu’aib, dan penduduk negeri yang telah musnah adalah kaum Nabi Luth.

“Kaum ‘Aad pun mendustakan(pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS : Al Qamar (54) : 18).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: