Sanksi PPSM Magelang dari Denda Rp45 Juta, Diskualifikasi Kompetisi Hingga Diusir Sejauh 75 Km

Sanksi PPSM Magelang dari Denda Rp45 Juta, Diskualifikasi Kompetisi Hingga Diusir Sejauh 75 Km

Sanksi PPSM Magelang dari Denda Rp45 Juta, Diskualifikasi Kompetisi Hingga Diusir Sejauh 75 Km-TANGKAPAN LAYAR-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Komite Disiplin Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah telah menjatuhkan sanksi kepada PPSM Magelang setelah terjadi kerusuhan saat melawan Persip Pekalongan dalam laga pamungkas penyisihan LIga 3 Jawa Tengah Rabu 22 November 2023.

Sanksi tersebut rupanya tak main-main. Tim kesayangan warga Magelang itu diperkirakan tak akan disaksikan pendukungnya hingga musim 2024 mendatang.

Keputusan Komite Disiplin (Komdis) ini menjadi respons atas kerusuhan suporter di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, saat PPSM Magelang menghadapi Persip Pekalongan.

Selain PPSM Magelang, Komdis juga memberikan sanksi kepada klub di Grup E yakni Persibas Banyumas. 

Pendukung Persibas Banyumas terlibat kericuhan saat menghadapi Persibangga Purbalingga di Stadion Satria, Purwokerto.

BACA JUGA:Menanti Sanksi untuk PPSM Magelang, Buntut Kericuhan Suporter di Laga Melawan Persip Pekalongan

Baik PPSM mau pun Persibas mendapat sanksi diskualifikasi dari Liga 3 Jawa Tengah. Hukuman ini, meskipun tidak berefek, karena kedua tim tersebut sebenarnya sudah tersingkir dari babak 12 besar Liga 3 Jawa Tengah.

Selain sanksi diskualifikasi, PPSM Magelang juga didenda sebesar Rp45 juta. Bukan hanya itu, pada musim kedua nanti, pendukung setiap PPSM Magelang juga dilarang datang ke stadion.

Ketua Komdis Asprov PSSI Jateng, Ismu Puruhito menyatakan, kerusuhan suporter adalah pelanggaran berat dalam aturan Lifa 3.

"Sebelumnya kita sudah sepakat, termasuk peserta Liga 3 Jateng sendiri, untuk mematuhi kode disiplin. Jika dilanggar maka sanksinya juga telah disepakati bersama," kata Ismu.

BACA JUGA:Update Liga 3 Jateng, 7 Tim Memastikan Diri Lolos 12 Besar, PPSM Magelang dan Persibas Dipastikan Gagal Lolos

Sesuai regulasi Liga 3 Jateng yang telah disepakati tersebut, kata dia, apabila terjadi kerusuhan yang ditimbulkan panpel, penonton dan suporter maka PSSI Jateng berhak mendiskualifikasi klub dari kompetisi Liga 3.

Dia berharap, keputusan Komdis ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Termasuk supoter sepakbola, agar ke depan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

"Ini jadi langkah tegas untuk menciptakan kompetisi sepakbola yang sehat, aman, nyaman, dan fairplay," papar Ismu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres