Pengemudi Mobil Pikap Kabur Usai Lindas Pelajar di Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Seorang pengemudi sepeda motor tergeletak di Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang usai dilindas mobil pikap, Jumat, 24 November 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Ironisnya, pengemudi mobil pikap bewarna putih itu justru melarikan diri.

Kronologi kecelakaan itu bermula saat pengemudi sepeda motor Honda Vario putih dengan nomor polisi AA 3561 AV hendak mendahului mobil pikap bewarna putih di depan pintu gerbang Gedung AH Nasution kompleks Akademi Militer Magelang.

Saat itu, sepeda motor Honda Vario ini ditumpangi dua orang melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer perjam.

Mereka hendak mendahului mobil pikap yang ada di depannya dari jalur kanan. Namun, di saat yang sama, ada sepeda motor yang menyalakan sein kanan yang berhenti karena hendak berbelok menuju Jalan Sunan Ampel.

BACA JUGA:Laka di Jalan Raya Selokromo Wonosobo, Warga asal Sumedang Tewas

Pengemudi Honda Vario ini membanting setir ke arah kiri untuk menghindari tabrakan dengan motor lainnya. Tapi nahas, di sisi kiri motor tersebut masih ada mobil pikap warna putih

Saksi mata kejadian kecelakaan maut itu, Erika (30) karyawan fotokopi Andreas di Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang mengaku trauma melihat peristiwa kecelakaan itu.

Saat ditemui di warung fotokopi itu, Erika masih bergetar tangannya. Ia masih tak percaya dengan pemandangan yang baru saja dilihatnya. Matanya sembab dan perasaannya masih syok.

"Saya tidak tega. Masih gemetaran. Kecelakaan itu terjadi tepat di depan mata saya," kata Erika.

BACA JUGA:Angka Kecelakaan Meningkat, Simak Beberapa Himbauan Penting Berkendara Aman Saat Musim Hujan

Yang sempat membuatnya takut, karena pembonceng Honda Vario tersebut sempat terseret hingga 5 meter akibat terlindas ban belakang bagian kanan mobil pikap.

"Kecelakaannya di sini, tapi korbannya berada di sana. Karena terpental beberapa meter dan terlindas," ujarnya sembari menunjuk arah Jalan Gatot Soebroto Kota Magelang.

Mulanya, korban yang diduga adalah pelajar SMA sederajat di Kota Magelang itu masih terlihat menggerakkan tangannya. Tapi tidak lama, korban hanya terdiam.

"Sampai ambulans datang juga sudah tidak ada tanda-tanda pergerakan," kata Erika sembari menahan air mata.

Sumber: magelang ekspres