Waduk Wadaslintang Wonosobo Canangkan Budidaya Bandeng Air Tawar

Waduk Wadaslintang Wonosobo Canangkan Budidaya Bandeng Air Tawar

Waduk Wadaslintang Wonosobo Canangkan Budidaya Bandeng Air Tawar --

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -- Waduk Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dikenal sebagai salah satu destinasi ikonik tangkapan ikan nila merah. Rencananya, akan ada penambahan komoditas berupa ikan bandeng air tawar di waduk sebagai upaya pendorong perekonomian masyarakat setempat.

Canangan tersebut diinisiasi oleh sejumlah akademisi Udinus Kota Semarang. Sejak Bulan Agustus lalu pihaknya sudah coba melakukan riset di Waduk Wadaslintang, rencananya ribuan benih ikan bandeng akan ditebar pada akhir tahun ini.

Penelitian tersebut dikemas dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan menerapkan "Industri Tematik Smart Agro-Tourism" di kawasan Waduk Wadaslintang Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA:Longsor di Gemawang Temanggung, Satu Rumah Rusak Parah

Ketua tim riset, Dr. Rindra Yusianto S.Kom, MT mengatakan bahwa pengabdian yang dilakoni bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi bagi para nelayan air tawar.

"Output dari inisiatif tersebut tentunya untuk mendorong taraf perekonomian nelayan agar lebih baik lagi ke depannya. Berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) setempat," jelasnya melalui sambungan telepon belum lama ini.

Sebagai informasi, wilayah perairan Waduk Wadaslintang memiliki keluasan hingga 1.500 hektar. Terdapat beberapa ikan endemik yang hidup dibudidayakan nelayan seperti ikan nila merah, ikan patin, hingga lobster air tawar.

BACA JUGA:Kemarau Panjang Diduga Picu Kenaikan Harga Cabai di Temanggung

Namun dari seluruh komoditas di waduk, masih belum ada nelayan yang berbudidaya ikan bandeng air tawar. Meskipun potensi di Waduk Wadaslintang dinilai sangat baik oleh tim riset dari Udinus Kota Semarang.

Melihat peluang tersebut, Dr. Rindra bersama timnya mencoba memberikan tawaran kepada pemerintah setempat. Harapannya, ikan bandeng menjadi komoditas tambahan yang mampu meningkatkan pendapatan nelayan.

Ia menyampaikan, timnya sudah pernah melakukan hal serupa di Waduk Jatibarang Semarang. Sampai saat ini, dirinya melihat masyarakat, khususnya nelayan di kawasan waduk tersebut sudah mulai menuai hasilnya.

"Yang di Jatibarang alhamdulilah sudah berjalan. Nah ini nanti kita adopsi untuk diterapkan di Waduk Wadaslintang. Tentunya melalui tahap percobaan terlebih dahulu, karena bandeng akan jadi komoditas budidaya pertama kali di Wonosobo," jelasnya.

BACA JUGA:Lubang Sewu Wadaslintang, Fenomena Pantai Terbaik di Dataran Tinggi Wonosobo

Dr. Rindra membeberkan, 10-20 ribu ekor benih ikan bandeng air tawar akan dibudidayakan di Waduk Wadaslintang. Sebagai tahap permulaan, 3-6 ribu benih akan ditebar pada Desember 2023 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres