Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil?

Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil?

Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil? --

As-Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala menjelaskan bahwa hadits tersebut adalah dalil wajibnya kita menghormati orang Islam, yang benar-benar Islam dengan mereka melaksanakan shalat Subuh, khususnya melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Ini bukti dia benar-benar muslim.

BACA JUGA:Utang Menghalangi Orang Masuk Surga, Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang Mati Syahid pun Tertunda...

Menurut Ustadz Syafiq, ada orang yang mengaku Islam tapi tidak shalat Subuh.

Itu namanya Islam-islaman. Kalau dia benar-benar Islam, buktikan dengan shalat Subuh berjamaah.

Karena tidaklah melaksanakan shalat Subuh kecuali orang mukmin. Shalat Subuh itu berat.

Kalau shalat Dzuhur, masyaaAllah, di kantor shalat Dzuhur semuanya, kelihatan. Memang sedang waktu istirahat, sedang tidak tidur, tidak ada pekerjaan.

Beda kalau kita shalat di waktu sedang istirahat dan sedang enak-enaknya tidur di kasur. Ini sebuah bukti keimanan kita.

"Sehingga Allah 'Azza wa Jalla memberikan jaminan buat orang yang shalat Subuh. Siapa yang gangguin dia, berhadapan sama Allah 'Azza wa Jalla. Seperti orang yang dalam suaka, dalam jaminan, kemudian ada yang ganggu, itu bisa dihabisin yang ganggu," jelasnya.

BACA JUGA:Kisah Orang Mati Syahid Harus Mampir ke Neraka, Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Gara-gara Ini

Al-A'masy rahimahullahu Ta'ala berkata, menceritakan tentang Salim bin Abdillah ibn Umar yakni cucunya Umar Bin Khattab radhiyallahu 'anhu, salah satu ulama di kota Madinah.

Salim bin Abdillah bin Umar ini suatu hari sedang duduk di sisi Hajjaj bin Yusuf, seorang penguasa yang zalim pada waktu itu. Sedang ngobrol, tiba-tiba Hajjaj memerintahkan Salim menebas leher seseorang.

Salim langsung ambil pedang dan membawa orang itu menuju ke pintu istana, mau ditebas di luar istana.

Ketika sedang jalan, bapaknya Salim -seorang sahabat Nabi yang mulia- Abdullah bin Umar bin Khattab.

ia melihat kepada Salim  yang sedang membawa orang dengan pedang di tangannya.

Ketika keluar, sudah di luar istana, Salim bertanya kepada orang, yang akan ditebas lehernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: