Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil?

Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil?

Pahalanya Berlipat Ganda, di Rumah 1, di Masjid 27, Kata Ustadz Syafiq Riza Balasamah, Kenapa Tidak Diambil? --

Salah satu perjanjian itu adalah shalat Subuh.

Kalau kita tidak shalat Subuh berarti telah merusak perjanjian kita dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Para ulama sepakat dengan keutamaan shalat Isya dan Subuh berjamaah.

Al-Imam An-Nawawi dalam kitab Shahih Muslim, Beliau membuat Bab Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah.

Al-Imam Al-Mundziri dalam kitabnya juga mengatakan, "Bab Anjuran untuk melaksanakan shalat Subuh dan Isya secara khusus berjamaah, dan ancaman bagi yang tidak menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah di masjid."

Sebagian ulama menggabungkan bahwa hadits ini adalah berkaitan dengan shalat Subuh berjamaah.

Kemudian Al-Hafizh Abdul Haq Al-Isybili dalam kitabnya, memasukkan hadits ini, hadits yang tadi kita bahas dalam Bab Shalat Berjamaah.

Kemudian yang menguatkan pendapat ini, Jamaah, adalah riwayat hadits Abi Bakrah radhiyallahu 'anhu. Ini hadits Jundub ibn Abdillah. Hadits Abi Bakrah radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah, maka dia berada di jaminan Allah Subhanahu wa Ta'ala."

BACA JUGA:Jangan Dikira Jadi Presiden itu Enak? Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah Tanggung jawabnya Berat

Jadi secara umum, yang shalat Subuh berada dalam jaminan Allah tapi yang shalat Subuh berjamaah, jaminannya akan lebih, karena bukti sebagai muslim semakin kuat.

Orang-orang munafik itu shalat. Kadang-kadang di masjid tapi kebanyakan mereka shalat malas-malasan.  Shalatnya riya dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit.

Jangan sampai kita termasuk orang yang shalat ke masjid, tapi shalatnya cepat-cepatan. Imam juga hendaklah memperhatikan. Ketika dia jadi iman, ini makmum macam-macam, mereka tidak mau cepat-cepat shalatnya, tapi juga tidak panjang-panjang shalatnya.

Sebaik-baiknya urusan adalah pertengahan, jangan berlebihan dan jangan meremehkan. “Silakan engkau shalat, baca bacaan yang cukup, rukuknya membaca yang cukup.

Tidak segera karena ada orang yang baru rukuk, karena dia enggak bisa cepat-cepat rukuknya. Ada orang yang enggak bisa langsung berdiri karena punggungnya sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: