Mengenal Sate Buntel Khas Solo, Resep Jadul Orang Tionghoa?

Mengenal Sate Buntel Khas Solo, Resep Jadul Orang Tionghoa?

Sate Buntel khas Solo-Sidji Sing Pinilih-Google maps

Jaman dahulu di Indonesia tempat yang masyhur sebagai tempat perdagangan. Beberapa pedangan banyak yang berasal dari negara Timur Tengah dan India. 

Terdapat beberapa dampak negara pedagang mempengaruhi kehidupan di Indonesia.

Seperti mempengaruhi pada aspek bahasa, agama, cara berpakaian bahkan sampai makanan. 

Sate Buntel terinsiprasi dari menu makanan pedagang-pedagang Timur Tengah dan India yang mampir ke daerah di Jawa Tengah.

Mereka memperkenalkan "kebab" yang akhirnya bisa mengenalkan berbagai rasa kuliner yang dimiliki negara timur tengah maupun India.  

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Malam di Solo yang Murah Tapi Dijamin Seru dan Menyenangkan

Namun kebab tetap dibuat menyesuaikan dengan rasa lokal yang kemudian melahirkan kreasi kuliner Sate Buntel.

3. Memakai Bumbu yang kuat dan legit.

Sate buntel memiliki rasa yang khas. Dengan rasa gurih dan campuran rasa manis yang khas ini ternyata terbuat dari bumbu yang sederhana.

Kuliner yang dipakar ini dibuat memakai bumbu-bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, merica butiran, garam, dan gula Jawa.

Semuanya bakal dicampur rata dengan cincangan daging.

Setelah itu, daging dibungkus lapisan lemak yang tipis kemudian dibakar hingga lemaknya meleleh dan agak kering. 

Untuk penyajiannya, sate buntel dilengkapi irisan tomat merah, daun kol, dan cabe rawit.

Tentu saja dengan tambahan kecap manis.

4. Dilapisi dengan lemak daging yang berkualitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: