Tiga Insiden Laka di Wonosobo, Sejumlah Korban Luka dan Satu Orang Meninggal

Tiga Insiden Laka di Wonosobo, Sejumlah Korban Luka dan Satu Orang Meninggal

MAUT. Laka maut kendaraan bermotor di Jalan Ahmad Yani Wonosobo Timur, Senin (18/12). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Terjadi 3 insiden kecelakaan kendaraan di Wonosobo pada Senin 18 Desember 2023. Masing-masing dari peristiwa tersebut, terdapat sejumlah orang alami luka-luka, 1 orang dirujuk ke sebuah RS di Kabupaten Banyumas karena kritis, dan 1 orang tewas di tempat.

Insiden pertama dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Kecis, Kecamatan Selomerto sekira pukul 6 pagi. Mereka terlibat kecelakaan setelah tabrakan dengan sebuah pikap di Jalan Ahmad Yani, Wonosobo Timur.

BACA JUGA:Lonjakan Harga Sembako di Wonosobo Jadi Faktor Inflasi

Menurut keterangan seorang warga sekitar, pasutri tersebut usai dari pasar dan terlihat membawa banyak barang belanjaan. Namun ketika mengendarai motornya, korban dihantam pikap dari arah berlawanan.

"Motor dari arah pasar pagi, mobil dari selatan. Arah berlawanan," ungkap seorang warga, Romli.

Nahas, pasutri tersebut tak sadarkan diri seusai disambar pikap di lampu merah kawasan Klenteng Hok Hoo Bio, tepatnya berada di sebelah utara perempatan Sapen, Jalan Ahmad Yani, Wonosobo Timur.

Romli mengatakan, sang suami tewas di tempat. Sementara istrinya mengalami kritis hingga dirujuk ke salah satu Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Banyumas pada pagi itu.

"Mereka kan boncengan, yang laki-laki meninggal, yang perempuan kritis," tandasnya.

BACA JUGA:Ditanya Maju Pilgub Jateng, Kaesang Lambaikan Tangan

Peristiwa selanjutnya juga terjadi di Kampung Kaliurip Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek. Diduga, korban sempat rem blong saat melintasi jalan turunan di area Blembem yang merupakan salah satu jalur pendakian menuju ke Gunung Kumbang.

Karena tak mampu mengendalikan laju rodanya, korban banting setir dan menjebol tralis pagar pembatas antara jalan dengan pemukiman warga. Motornya nyangkut di sebuah atap rumah, sedangkan pengemudinya dilarikan ke RS terdekat.

Menurut pengakuan warga setempat, jalan tersebut memang kerap memakan korban. Curamnya jalan, mengakibatkan rem kendaraan panas hingga tak berfungsi dengan baik. Alhasil, kecelakaan cukup sering ditemui.

"Hati-hati kalau lewat daerah situ soalnya rawan banget. Sudah banyak korban," kata Warso Dinoto dalam sebuah unggahan di media sosial.

Kemudian lama yang terakhir, terjadi di Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto. Dua orang berboncengan dengan motor maticnya, tak sanggup menahan kecepatan kendaraannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres