Lonjakan Harga Sembako di Wonosobo Jadi Faktor Inflasi

Lonjakan Harga Sembako di Wonosobo Jadi Faktor Inflasi

SIDAK. Ganjar Pranowo ketika sidak Pasar Induk Wonosobo, Senin (18/12) kemarin. -Mohammad Mukarom magelangekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sejumlah harga sembako di Kabupaten Wonosobo berangsur mengalami kenaikan. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian setempat, Joko Widodo mengaku merasa tertekan terhadap laju inflasi daerah.

"Yang pasti Wonosobo, kita ini tertekan untuk laju inflasinya," ungkapnya kepada Wonosobo Ekspres baru-baru ini.

Diketahui, laju inflasi Wonosobo kini hingga 2,86 yang merujuk pada perhitungan inflasi di Cilacap Jawa Tengah. Hal itu menurutnya disebabkan oleh beberapa bahan pokok (bapok) mengalami lonjakan harga.

BACA JUGA:Ditanya Maju Pilgub Jateng, Kaesang Lambaikan Tangan

Sejauh pantauan melalui web Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan RI, ada tiga komoditas yang harganya naik dari awal bulan ini sampai Senin, 18 Desember 2023.

Dalam laporan SP2KP, bawang merah kini harganya naik hingga Rp 2.000, menjadi Rp 30.000 perkilogram, sementara pekan pertama hanya sebesar Rp 28.000 perkilogram.

Kemudian bawang putih naik Rp 1.000. Sehingga harganya saat ini, Senin (18/12) menjadi Rp 35.000 perkilogram dari yang sebelumnya hanya Rp 34.000 perkilogram. Lalu gula pasir sedikit, sebelumnya Rp 16.833, kini Rp 17.000 perkilogramnya.

Lonjakan harga tersebut turut jadi perhatian bagi Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo. Ia sempat melakukan inspeksi ke Pasar Induk Wonosobo untuk memastikan kenaikan harga sembako pada Senin (18/12) kemarin.

BACA JUGA:Lumpuhkan Bina Sentra Semarang, PSIW Rebut Tiket 8 Besar

"Harga bawang merah dan bawang putih naik sedikit. Mudah-mudahan bisa segera terkendali. Tapi tadi ada daging ayam malah turun, malah bagus menjelang nataru," kata Ganjar Pranowo saat diwawancara.

Ganjar menyampaikan, tujuannya datang ke pasar kala itu untuk mengamati harga sembako di daerah. Katanya, setelah mengantongi data informasi mengenai harga-harga bapok, nantinya akan dijadikan bahan debat cawapres pada Jumat (22/12) mendatang.

"Besok debat isunya ekonomi, Pak Mahfudz minta masukan. Maka saya keliling ini untuk membawa masukan mulai dari UMKM, lapangan kerja, insentif untuk ibu-ibu, penyandang disabilitas, koperasi, usaha besar, investasi yang gampang," ungkap Ganjar.

Ganjar Pranowo berjanji, dirinya juga akan memperbaiki manajemen Pasar Induk Wonosobo. Termasuk memperbaiki lapak-lapak pedagang yang sudah tidak layak seperti komplain yang diterima.

BACA JUGA:Gelar Silatkab ke-3, Ketua Tanfidziah PCNU Wonosobo Sebut Tak Ada Kepentingan Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres