Ini Penyebab Kemacetan Mengular di Wonosobo Momen Libur Nataru
POSKO. Pemantauan posko pelayanan lalin nataru oleh Forkompimda Wonosobo, akhir pekan lalu-MOHAMMAD MUKAROM-MAGELANG EKSPRES
Lalu untuk menuju ke arah Banjarnegara, jalan alternatifnya ada di Jalur Lingkar Selatan Kertek - Selomerto.
BACA JUGA:Revitalisasi Dieng Belum Usai, Pemkab Wonosobo Pastikan Nataru Tetap Padat Pengunjung
"Selain ada jalur Keseneng - Candiyasan, ada beberapa jalur yang kita berlakukan sebagai alternatif untuk mengurangi kemacetan," kata Iptu Edy Nugroho.
Lebih lanjut, jalur utama Wonosobo ke arah Temanggung dan Semarang yaitu berada di jalur Binangun, di perempatan Pasar Sayur Wringinanom, Kecamatan Kertek.
Namun di jalan tersebut, hanya memprioritaskan kendaraan minibus.
"Jalur Binangun, lewat Bedakah ini nanti diprioritaskan untuk kendaraan keluarga. Sementara truk dan kendaraan besar lainnya tetap kita lewatkan di jalur utama," terangnya.
BACA JUGA:Terlalu Pede, PSIW Wonosobo Justru Takluk Atas Persip Pekalongan di Lanjutan Liga 3 Jateng
Posko Sawangan Leksono untuk mengurangi kemacetan jalan penghubung antara Wonosobo dengan Banjarnegara dan Kebumen yang bertujuan ke kota atau Dieng.
Sementara posko kota untuk memantau lalin di sekitaran alun-alun.
Kemudian posko terkahir di Dieng, terletak di selatan tugu titik nol, Dieng Plateau.
BACA JUGA:Berwisata ke Dieng, Wajib Cobain Hangatnya Mie Ongklok Kuliner Khas Wonosobo yang Memikat Lidah!
Rencananya, akan ada pemberlakukan sistem one way, atau hanya membuka satu jalur.
"Kita sudah koordinasi dengan Kabupaten Banjarnegara, karena Dieng kan sebagiannya masuk wilayah sana. Nanti rencananya akan ada sistem one way, tapi melihat kondisi di lapangan seperti apa nantinya. Bisa saja ada perubahan, tergantung," ujarnya.
Ditambahkan, para pengunjung ke Dieng tidak semuanya ditampung dan dilewatkan di jalur utama.
Melainkan ada pembukaan jalan di jalur Sikunir, namun perioritas bagi kendaraan kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres