Mitos Air Terjun Kedung Kayang, Dari Suara Gamelan hingga Tragedi Bocah Hilang

Pemandangan air terjun Kedung Kayang dengan segala cerita mitosnya-Eric bonkhz-tangkap layar Google Maps
Ketiga tetuah ini dikenal dengan Mpu Putut, Mpu Kalik, dan Mpu Panggung.
Ketiganya tengah beradu kesaktian dengan melemparkan telur angsa ke kedung.
BACA JUGA:Oleh-oleh Khas Semarang, Cobalah Cicipi Kelezatan Lumpia Gang Lombok
Siapa yang telur angsa nya tidak pecah, maka dia lah pemenangnya. Ketiga telur angsa yang dilemparkan semuanya pecah.
Namun anehnya, tidak ditemukan cangkang telur di wilayah kedung.
Tiga tempat telur yang pecah ini dipercaya menjadi sumber mata air yang tidak kering meskipun di musim kemarau.
2. Adanya suara gamelan di malam hari
Mitos yang sempat dibenarkan oleh penduduk di sekitar air terjun kedung kayang adalah suara gamelan di malam hari.
Konon katanya, dahulu ada 5 anak yang sedang bermain di sekitar kedung.
3 dari 5 anak tersebut hilang karena terbawa arus yang kebetulan waktu itu sedang hujan.
3 anak tersebut hilang secara misterius. Setelah 2 hari pencarian akhirnya ketiga anak tersebut ditemukan terjepit diantara akar pepohonan.
saat ketiganya berhasil ditemukan, 2 diantaranya sudah tidak dapat diselamatkan sementara 1 anak tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.
Saat dibawa ke rumah sakit, bocah ini memberikan kesaksiannya bahwa dia dibawa oleh sosok hitam besar dan berambut panjang. Dia diberikan makan banyak dan enak.
BACA JUGA:Patut Dikunjungi! Pesona Taman Rekreasi Kalianget Yang Menawarkan Kolam Pemandian Air Panas Alami
2 temannya yang tak terselamatkan memakan hidangan tersebut, sementara dirinya hanya menangis dan memohon untuk dipulangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: