Hujan Tak Henti-henti, Sejumlah Wilayah di Wonosobo Ditimpa Bencana Longsor

Hujan Tak Henti-henti, Sejumlah Wilayah di Wonosobo Ditimpa Bencana Longsor

GOTONG ROYONG. Petugas dan relawan gotong royong bersihkan titik terdampak longsor, Rabu (10/1) kemarin. -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Terpantau sejak Senin - Rabu, 8-10 Januari 2024, hujan deras begitu banyak mengguyur sejumlah titik wilayah di Kabupaten Wonosobo. Bencana hidrometeorologi yang terjadi meliputi tanah longsor dan bencana angin puting beliung.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, rentetan bencana alam yang belakangan ini terjadi di beberapa tempat, merupakan kawasan yang sudah dipetakan sebagai daerah darurat bencana.

BACA JUGA:74 Gedung dan 218 Jiwa Terdampak Angin Ribut di Wonosobo

Kejadian pertama, dilaporkan longsor berada di jalan alternatif dari Kecamatan Leksono menuju ke Selokromo, tepatnya di Dusun Sojokerto, sekira pukul 14.00 WIB pada Senin (8/1) lalu.

Meski sudah terjadi pada lusa kemarin, akan tetapi insidennya kembali terulang pada Rabu (10/1) sore.

"Hujan mengguyur wilayah Wonosobo dan mengakibatkan longsor senderan jalan alternatif. Ini longsor susulan di Hari Rabu (10/1)," ungkap Dudy Wardoyo.

Bencana tanah longsor yang selanjutnya juga terjadi di Dusun Sidomulyo, Kelurahan Leksono pada Selasa (9/1) malam. Longsor diketahui sekira pukul 22.00 WIB, akibatkan dua gedung dan satu lahan persawahan milik warga setempat terkena dampaknya.

BACA JUGA:Akses Warga Terhambat, Jembatan Penghubung Desa Kragilan-Girimulyo Purworejo Ambrol

Dalam keterangan Dudy menyebut, bangunan gudang ruko pemilik atas nama Ismatun dan rumah huni milik Nisnawati menjadi imbas dari longsornya sawah milik Wahyono, yang gugur dari ketinggian 7 meter.

Sawah tersebut dianggap jenuh terhadap volume hujan yang meningkat akhir-akhir ini, hingga membuat bidang tanah sepanjang 100 meter itu pun ambrol dan mengenai fisik bangunan pada malam hari.

"Sudah proses komunikasi dengan pihak pemilik rumah dan ruko, serta pemilik sawahnya," ujar Dudy Wardoyo.

Bencana longsor berikutnya terjadi di Desa Kalibening, Kecamatan Sukoharjo pada Selasa (9/1) sekira pukul 22.00 WIB. Penyebabnya masih sama, yakni hujan berjam-jam hingga terdapat senderan bahu jalan pun longsor.

BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi, Dua Bencana Longsor Timpa Wonosobo

"Menimpa 3 rumah milik Mulyanto dan Adi Sigit Pribadi, lalu menimpa seunit sepeda motor milik adik dari Adi Sigit Pribadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres