Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti Kritisi Sampah Plastik di Wonosobo
KRITISI. Ex KKP Susi Pudjiastuti kritisi soal sampah dalam acara "Unboxing Oleh-oleh Ekspedisi Indonesia Baru" di Pasar Induk Wonosobo, Sabtu (13/1). -Mohammad Mukarom magelangekspres-MAGELANG EKSPRES
BACA JUGA:Waduh! Satu Hektar Lahan Warga Terkena Longsoran Sampah TPA, BPBD Beri Respons
Menurutnya, angka kemiskinan di Wonosobo bisa berkurang lagi jika masyarakat bisa menjaga lingkungan agar lebih produktif tanpa terkontaminasi sampah plastik. Sebab, indikator kabupaten/kota miskin tak sekadar soal ekonomi, melainkan juga soal kesadaran dalam melestarikan alam.
"Kalau sampah organik kan bisa jadi pupuk kompos, sedangkan plastik kan tidak bisa. Pemda bisa tegas sebenarnya dengan peraturan, buang sampah sembarangan ya tenggelamkan! Supaya angka kemiskinan bisa turun lagi," tandasnya.
Lebih lanjut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menanggapi komentar eks MKP dengan santai. Bagi Afif, kritik yang dilontarkan padanya justru menjadi bagian dari koreksi untuk dapat memperbaiki daerahnya secara bertahap.
Kata Afif, permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang tengah dipikirkan jalan keluarnya. Salah satu yang sudah dilakukan yakni mendirikan tempat pengelolaan sampah residu di beberapa kecamatan.
"Sampah jadi PR karena menyangkut masyarakat. Kan harus diedukasi berkelanjutan, kami menyiapkan tempat kelola sampah yang bertahap akan tersebar di seluruh kecamatan. Kehadiran Bu Susi dan mas Ipin ini jadi motivasi untuk perbaikan. Prinsip bahwa pembangunan ini berkelanjutan dan proses tidak ada hentinya," kata Bupati Afif.
BACA JUGA:Soal Protes Sampah, Bupati: Bukan hanya Bicara Kayugiyang tapi Wonosobo
Kemudian ia juga merespons usulan dari eks MKP, terkait pembuatan Perda khusus tentang penggunaan sampah plastik sekali pakai. Masukannya ditampung dan akan dikaji bersama instansi yang bersangkutan.
"Kami kaji sehingga bisa kita terbitkan perda atau minimal perbup penggunaan plastik sekali pakai, kita dorong masyarakat menggunakan kresek berbahan baku kertas," ujarnya.
"Destinasi wisata jadi bagian penting yang disampaikan Bu Susi yaitu sarana prasarana infrastruktur, kemudian saluran sungai ini harus dibersihkan, bebas dari sampah," pungkasnya.
BACA JUGA:Kronologi Warga Wonosobo Ngamuk Lempar Sampah di Kantor DLH
Afif berharap soal sampah dapat segera tuntas. Terutama sampah-sampah yang masih banyak terbuang di sungai dan lokasi wisata. Hal itu diinginkan agar wisatawan bisa long time berlibur di Kabupaten Wonosobo. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres