Memperbanyak Puasa di Bulan Rajab, Silakan! Tapi Tak Ada Dalil yang Mengkhususkan Puasa di Bulan Rajab

Memperbanyak Puasa di Bulan Rajab, Silakan! Tapi Tak Ada Dalil yang Mengkhususkan Puasa di Bulan Rajab

--

Hukum Berkaitan Bulan Rajab

Ada banyak hukum yang berkaitan dengan bulan Rajab, diantaranya hukum yang sudah ada sejak masa Jahiliyah.

Namun, para ulama berselisih pendapat apakah hukum ini masih tetap berlaku ketika datang Islam ataukah tidak.

BACA JUGA:Puasa Syawal Seperti Puasa Setahun Penuh, Catat Syarat dan Carannya!

Di antaranya adalah haramnya peperangan ketika bulan haram (termasuk bulan Rajab). Para ulama berselisih pendapat apakah hukum ini masih tetap diharamkan ataukah sudah dimansukh (dihapus hukumnya). Mayoritas ulama menganggap bahwa hukum tersebut sudah dihapus.

Ibnu Rajab menjelaskan, tidak diketahui dari satu orang sahabat pun bahwa mereka berhenti berperang pada bulan-bulan haram, padahal ada faktor pendorong ketika itu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sepakat tentang dihapusnya hukum tersebut. (Lathoif Al Maarif, 210)

Selama bulan Rajab, kita diperintahkan melakukan amalan-amalan sholeh sebagaimana diperintahkan oleh Allah Ta'ala. Sebab, bulan Rajab adalah bulan Haram. Siapa saja melakukan amalan-amalan sholeh di bulan Haram, termasuk bulan Dhulqodah, Dzulhijjah dan Muharram maka Allah Ta'ala akan melipatgandakan pahalanya. Lebih banyak dibanding bulan-bulan lain. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres