Pemkab Wonosobo Sasar 95.430 Anak untuk Cegah Polio
PIN. Kegiatan Sub PIN Polio di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Rabu (17/1).-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menggelar Sub PIN Polio di sejumlah faskes dan titik-titik strategis seperti Posyandu, PAUD, TK, SD/MI, Pondok Pesantren, dan Satuan Pendidikan lainnya dengan sasaran sebanyak 95.430 anak.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, canangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sebagai upaya dan tanggap kasus atas Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mulai bermunculan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
BACA JUGA:1.651 Los dan Kios Pasar Induk Wonosobo Tak Ditempati Pedagang
"Mengingat virus Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Pemerintah Wonosobo berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi Generasi Emas Indonesia," katanya saat hadiri Sub PIN Polio di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Rabu (17/1).
Diterangkan, sesuai rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, untuk pemberian imunisasi ini dilakukan sebanyak 2 putaran di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman DIY.
Pada putaran pertama sudah dimulai pada tanggal 15-21 Januari, sementara putaran kedua dilaksanakan mulai tanggal 19-25 Februari mendatang.
"Keseriusan pencegahan polio menjadi hal yang utama. Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Ditemui Melanggar, Satpol PP Wonosobo Sikat Puluhan APK
Kata Afif, perhatian untuk polio perlu ditingkatkan karena rawan dialami anak, sehingga Sub PIN Polio diberikan kepada anak usia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Maka upaya ini diharapkan dapat mendorong seluruh masyarakat dalam menggalakkan dan mengintensifkan pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," pungkas Afif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, kegiatannya merupakan cakupan program imunisasi nasional, termasuk polio. Baginya, Sub PIN Polio merupakan sarana sosialisasi masif dalam mengkampanyekan cegah polio di daerah.
"Indonesia pada tahun 2014 dinobatkan menjadi negara yang bebas bebas polio, sehingga penanganan masalah ini melahirkan kebijakan penting oleh pemerintah pusat dalam melaksanakan imunisasi. Lebih kerucut, untuk Wonosobo sehat," katanya.
BACA JUGA:Tak Kuasai Medan, Mobil Terperosok di Jalur Sikarim Wonosobo
Ditandaskan, adapun hasil pelaksanaan Sub PIN Polio berdasarkan angka capaian vaksin pada 16 Januari 2024, sebanyak 36.432 anak dari jumlah sasaran 94.340 anak, sehingga bisa dikatakan persentase capaian yang sudah divaksin di Wonosobo sekitar 38,8 persen. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres