Menjelajahi Keindahan Pantai Ngungap Gunungkidul, Tanpa Pasir Tetapi Tetap Cantik Bak Lukisan!

Menjelajahi Keindahan Pantai Ngungap Gunungkidul, Tanpa Pasir Tetapi Tetap Cantik Bak Lukisan!

Keindahan Pantai Ngungap Gunungkidul Bak Lukisan-wisatapantaigunungkidul_-tangkapan layar instagram

Panti Ngungap pertama kali ditemukan oleh seorang geolog dari Jerman bernama Franz Wilhelm Junghuhn pada tahun 1856.

Pada saat itu, Junghuhn sedang berkelana menyusuri alam Jawa Tengah, ketika tiba di pesisir selatan Jawa, ia takjub menemukan pantai yang memiliki panorama luar biasa mengagumkan tersebut.

Pemandangan alam di Pantai Ngungap juga didominasi oleh tebing karst yang menjulang tinggi di sepanjang garis pantai.

Tebing-tebing ini memberikan sentuhan dramatis pada pemandangan pantai, menciptakan latar belakang yang spektakuler.

Para pengunjung dapat memanjakan mata dengan menjelajahi tebing karst, mengabadikan momen indah, atau sekadar duduk bersantai sambil menikmati pemandangan laut yang memukau dari atas tebing.

BACA JUGA:Cuma 10 ribu, Kamu Dapat Menikmati Keindahan Pantai Gesing Gunung Kidul diantara Dua Tebing!

Suara deburan ombak yang menghantam dinding-dinding karang menciptakan suasana yang tenang dan menambah sensasi petualangan di Pantai Ngungap.

Tebing-tebing karang yang berada di sekeliling pantai berjejer indah seakan menjadi benteng melindungi keindahan pantai dari gelombang ombak laut selatan.

Air laut yang berwarna kebiruan dan jernih menciptakan udara yang sejuk dan alami.

Terdapat bebatuan karang tersebar didalam laut yang sekilas dapat dilihat oleh para pengunjung dari atas tebing.

Pantai Ngungap juga menjadi salah satu tempat yang cocok bagi kamu yang ingin menenangkan diri dan menghilangkan penat dari hiruk pikuk keramaian kota.

Pengunjung bisa menikmati panorama matahari tenggelam dengan gradasi yang cantik bak lukisan dari atas tebing. 

BACA JUGA:Beginilah Keindahan Pantai Slili Di Gunungkidul Yang Mampu Mengundang Banyak Wisatawan!

Di pantai ini pengunjung akan menemukan goa-goa kecil yang ada pada tebing-tebing curam.

Goa tersebut adalah tempat tinggal para burung walet yang diketahui memiliki air liur bernilai jutaan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: