Senderan Rumah Longsor, Seorang Kakek di Wonosobo Ngungsi

Senderan Rumah Longsor, Seorang Kakek di Wonosobo Ngungsi

LONGSOR. Tanah longsor setinggi 7 meter di Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo, Selasa (23/1). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Nasib malang ditimpa oleh Sunardi (80) karena senderan rumahnya longsor akibat konsentrasi hujan yang begitu tinggi. Peristiwa itu terjadi di Desa Pulus, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo pada Selasa (23/1) kemarin.

Kronologi kejadiannya bermula ketika hujan terpantau sangat deras selama berjam-jam lamanya. Hal itu membuat tanah senderan rumah korban jadi lembab dan jenuh akan air hujan.

Akibatnya, tanah longsor tidak dapat dihindari. Senderan rumah pria lanjut usia (lansia) tersebut ambrol hingga sedalam 7 meter, dan kawasan longsornya memanjang sekira 10 meteran.

BACA JUGA:Diterjang Badai, Sejumlah Pendaki Gunung Prau Diungsikan ke Shelter Emergency

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian kemarin. Namun Sunardi harus menanggung kerugian sampai puluhan juta rupiah. Ia pun berhasil diselamatkan oleh petugas dan relawan.

Koramil Sukoharjo, Koptu Budiyanto mengatakan, tidak ada luka-luka yang dialami oleh korban walaupun longsornya menyebabkan kerusakan senderan dan pagar rumah. Korban masih diperkenankan mendiami rumahnya.

"Kerugian tersebut meliputi kerusakan senderan rumah, pagar rumah, dan beberapa tanaman. Warga yang terkena musibah tersebut sementara tetap menghuni rumahnya," katanya.

Namun demikian, korban tetap diminta untuk waspada jika hujan masih terus deras. Jika tak memungkinkan dan untuk mengantisipasi longsor susulan, korban sudah direkomendasikan untuk mengosongkan rumahnya, dan sementara tinggal di kediaman keluarganya.

BACA JUGA:Terdampak Longsor, 7 Desa di Kecamatan Kejajar Wonosobo Padam Listrik

Koptu Budiyanto juga meminta masyarakat agar memantau informasi cuaca dari laman BMKG, sehingga tahu perkiraan cuaca yang akan terjadi sebagai langkah awal mitigasi bencana.

"Selanjutnya melakukan pembersihan lingkungan secara berkala untuk mengurangi resiko tanah longsor. Dan yang tidak kalah penting adalah memiliki jalur evakuasi yang jelas. Dengan antisipasi yang tepat, diharapkan potensi korban jiwa dan kerugian materiil akibat bencana alam dapat diminimalisir," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres