Ramadan Setahun Sekali Kok Tidak Salat Tarawih? Inilah Hukumnya Menurut Gus Baha
Hukumnya sakat Tarawih Menurut Gus Baha-Masjid Agung Dalangan-Unsplash
MAGELANGEKSPRES -- Memasuki bulan suci Ramadan, salat Tarawih menjadi bagian dari ibadah yang tidak dapat terpisahkan oleh umat muslim.
Akhir-akhir ini salat Tarawih menjadi perbincangan hangat dalam media sosial seperti X dalam akun base @tanyakanri.
Adanya anggapan "Ramadan setahun sekali kok tidak Tarawih" membuat timbulnya pertanyaan terkait hukum dari salat Tarawih itu sendiri.
Oleh sebab itu mari melihat pandangan Gus Baha, khususnya bagi para pekerja yang tidak dapat melaksanakan ibadah Tarawih.
BACA JUGA:Tips Salat Tarawih Anti Ngantuk! Ada Niat, Jumlah Rakaat, serta Urutan Salatnya
Dilansir melalui channel Youtube Mata Hati, Gus Baha menjelaskan apa hukum salat Tarawih di bulan Ramadan.
"Tarawih itu sunnah, itu sunnahnya nabi dan ulama dulu. Jangan sampai Tarawih itu full nanti dianggap hukumnya wajib," terangnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa pada hakikatnya terdapat golongan umat muslim lainnya yang tidak dapat mengikuti ibadah selama di bulan Ramadan ini.
"Memangnya Islam itu apa, Ramadan cuman sekali. Loh yang ingin tarawih tapi tidak bisa itu banyak sekali,"
"Kalau sampai jadi konsensus jelek, lalu separuh orang islam (yang tidak bisa Tarawih) akan kamu hukum apa?. Itu sirrinya kenapa nabi Tarawih hanya sampai hari ke-6 setelah itu tidak Tarawih tapi salat dirumah," tambahnya.
Gus Baha kemudian juga memberikan gambaran umat muslim yang tidak dapat mengikuti salat Tarawih di bulan Ramadan.
"Banyak Satpam yang tidak Tarawih karena tugas, banyak penjual Bakso tidak bisa salat Tarawih, ada Kondektur tidak bisa Tarawih, banyak umat islam inginnya Tarawih tapi tidak bisa Tarawih," tutupnya.
Penjelasan ini kemudian diluruskan oleh salah satu warganet dalam media sosial X bernama Waiting Jongin From Military yang membantu menjelaskan pemaknaan hukum salat Tarawih agar tidak disalahartikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: