Keutamaan Berbuka dengan Kurma yang Disebutkan dalam Hadist dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Keutamaan Berbuka dengan Kurma yang Disebutkan dalam Hadist dan Manfaatnya bagi Kesehatan--
MAGELANG EKSPRES-Berbuka puasa dengan kurma disunnahkan. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam selalu mengawali buka puasa dengan kurma basah atau kurma kering seperti yang disebutkan dalam beberapa hadist.
Tak hanya mengikuti sunnah, berbuka puasa dengan kurma ternyata mempunyai keutamaan bagi kesehatan kita. Diantaranya bisa menguatkan badan dan menajamkan pandangan.
Maka kalau kita dimudahkan mendapatkan kurma saat puasa maka hendaklah berbuka dengan kurma.
BACA JUGA:Mencontoh Rasulullah yang Selalu Mengencangkan Ibadah di Bulan Ramadhan, Bagaimana Persiapan Anda?
Hadis Keuatamaan Berbuka Puasa dengan Kurma
1. Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah membawakan dalam Bulughul Marom hadits no. 660,
وَعَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ – رضي الله عنه – عَنِ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Dari Salman bin ‘Amir Adh Dhobbi radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan.”
Menurut Ibnu Hajar, hadits di atas dikeluarkan oleh yang lima, yaitu empat kitab sunan (Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi) dan musnad Imam Ahmad.
BACA JUGA:Ingin Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat? Perbanyak Shalawat di Hari Jumat!
Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim.
2. Dari Anas bin Malikradhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Beberapa faedah yang dipetik dari hadits di atas :
1. Menunjukkan disyari’atkannya berbuka puasa dengan tamr (kurma kering)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: