Pesanan Meningkat di Bulan Ramadan, Sarung Goyor Magelang Jadi Pujaan Kalangan Atas Sampai Ekspor ke Arab

Pesanan Meningkat di Bulan Ramadan, Sarung Goyor Magelang Jadi Pujaan Kalangan Atas Sampai Ekspor ke Arab

Rumah Produksi Sarung Goyor Cap Botol Terbang Kota Magelang: Para Pengrajin Dengan Teliti dan Tekun Menenun Benang Menjadi Sarung-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Bulan Ramadan menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di tempat produksi Sarung Goyor yang permintaannya bertambah.

Sarung Goyor cap Botol Terbang menjadi satu-satunya produsen yang masih menggunakan alat tenun tradisional untuk membuat Sarung, bukan mesin (ATBM) di Potrobangsan, Kota Magelang.

Kendati demikian, kualitas sarung yang dihasilkan tetap terbaik dan setiap tahun pesanan selalu meningkat, terutama saat Bulan Ramadan.

Sumadiyo, Penanggung Jawab Rumah Produksi Sarung Goyor mengatakan, botol terbang ini telah ada sejak zaman perjuangan dan telah mengalami pergantian 3 generasi.

Meskipun hadir pada tahun 1950-an, sarung goyor masih tetap populer hingga saat ini.

BACA JUGA:Mushola Sablongan, Rumah Ibadah Tertua di Magelang Berdiri sekitar 1900-an

Hal ini disebabkan karena minat terhadap sarung goyor sudah ada di kalangan atas, seperti pengusaha, tokoh agama, dan warga Timur Tengah (Arab Saudi).

“Meskipun permintaan meningkat, akan tetapi kami tidak pernah menargetkan para pengrajin untuk membuat sarung goyor melebihi kemampuan,” kata Sumadiyo saat dihampiri Magelang Ekspres, pada Jumat, 22 Maret 2024 kemarin.

Proses pembuatan sarung goyor yang rumit menjadi alasan mengapa tidak ada target waktu yang ditetapkan.

Proses pembuatan sarung goyor bisa memakan waktu hingga tiga hari untuk menenun, dan satu sarung bisa memakan waktu hingga satu minggu bahkan lebih untuk diselesaikan.

“Lama prosesnya karena alatnya juga manual. Kalau ditarget, kami yang rugi, sebab tidak menutup kemungkinan motif bisa berantakan,” paparnya.

BACA JUGA:Bank Magelang Ajak Anak Yatim Buka Bersama dan Berikan Santunan

“Awalanya benang dikelompokkan dan diberikan warna dasar (putih) lalu dikeringkan. Setelahnya, proses memintal benang dengan alatnya hingga menjadi gulungan. Beres, diikat dan digambar motif, diberi warna, hingga mencapai tahap tenun,” tambah Sumadiyo.

Menurutnya, hasil yang luar biasa dapat dicapai melalui proses yang sulit. Sarung botol terbang ini sangat cocok digunakan dalam segala kondisi cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres