Impikan Inflasi Turun, Pemkab Wonosobo Gencarkan Gerakan Pangan Murah
PANGAN. Gerakan pangan murah di Jalan Merdeka, Alun-alun Kabupaten Wonosobo. -istimewa-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Gerakan pangan murah kembali diselenggarakan oleh pemerintah di alun-alun Kabupaten Wonosobo, Kamis (28/3).
Harapannya, inflasi daerah dapat ditekan, khususnya di Bulan Ramadan tahun 2024.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengungkapkan, inflasi kabupaten membuncit, mencapai angka 3,8 persen.
Salah satu faktornya dipengaruhi harga-harga bahan pokok penting (bapokting), yang terjadi belakangan ini.
BACA JUGA:Polda Jateng Ungkap 2.189 Kasus, 3.579 Orang Ditangkap, Berikut Daftar Perkaranya
"Inflasi kita tinggi, sekarang di angka 3,8 persen," beber Wabup.
Sebelum itu, inflasi di Kabupaten Wonosobo sempat stagnan berada di angka 2,61, atau setara dengan inflasi skala nasional di tahun 2023. Akan tetapi, belakangan, persentasenya justru mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
"Data terakhir, kita masih di angka 2,61 persen," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Wonosobo, Joko Widodo.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah begitu serius mencari alternatif untuk bisa mengendalikan inflasi. Salah satu caranya yaitu dengan menggelar serupa Gerakan Pangan Murah. Alasannya, untuk menstabilisasi daya beli masyarakat, di tengah mahalnya bapokting.
BACA JUGA:Event Balon di Wonosobo Semakin Meriah, Tahun ini Digelar di 14 Lokasi
Acara itu digawangi langsung oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo serta menggandeng kelompok tani, disambut antusias masyarakat. Lokasi kegiatan tampak dibanjiri pembeli, Kamis (28/3).
"Ketersediaan dan penjaminan pangan menjadi aspek paling esensial di hidup manusia. Demi Menjaga stabilitas harga pangan serta pengendalian inflasi selama bulan suci Ramadhan 2024, syukur masyarakat antusias sekali," kata Kepala Dispaperkan, Dwiyama SB.
Agenda itu dikerjasamakan oleh Dispaperkan dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Garung. Sejumlah komoditi tersedia berupa beras SPHP, gula, minyak goreng, telur, dan lain-lain.
Tak hanya menjual pangan dengan harga terjangkau, pada kesempatan itu juga terdapat acara sedekah sayur sebanyak 1000 paket dari KTNA Garung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres