Itikaf Adalah Kondisi Terbaik Meraih Lailatul Qadar, Anda Bisa Memilih Itikaf di Malam Ganjil!

MAGELANG EKSPRES-Itikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah kondisi terbaik saat mendapatkan Lailatul Qadar.

Meskipun ini bukan cara satu-satunya seorang hamba untuk meraih Lailatul Qadar.

Berada di masjid sudah merupakan ibadah tersendiri apalagi disertai dengan ibadah-ibadah lain tentu peluang mendapatkan pahala lebih besar. Dan inti dari itikaf adalah memutus hubungan dengan makhluk.

Saat itulah merupakan kesempatan bagi seseorang untuk bertemu dengan Robnya.

BACA JUGA:Investasi 5 Menit untuk Meraih Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat : Bangun Setiap Malam Ramadhan

Malam itu, Allah Ta’ala turun ke dunia untuk menemui hambanya.

Allah Ta’ala akan mengabulkan doanya orang yang berdoa, memenui permintaan orang yang meminta dan mengampuni dosa orang-orang yang meminta pengampunan.

Namun bagi Muslim yang selalu taat maka tentu lebih memilih meraih Lailatul Qadar dalam kondisi yang terbaik.

Sebagaimana yang dicontohkan panutan dan teladan kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, yang senantiasa itikaf di masjid pada 10 hari akhir di bulan Ramadhan.

Bahkan di akhir sebelum wafat, Beliau itikaf di masjid pada 20 hari akhir di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Waktu Malam Lailatul Qadar 2024, Niat Salat Hingga Keistimewaannya!

Ini menunjukkan betapa besar kemuliaan untuk itikaf di masjid pada 10 hari akhir bulan Ramadhan. Sunggih sayang kalau kita tidak segera bergegas memanfaat waktu yang sangat mulia tersebut.

Keutamaan 10 Hari Akhir di Bulan Ramadhan

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam senantiasa meningkatkan ibadah beliau pada 10 hari akhir di bulan Ramadhan dibanding hari-hari biasa.

Sumber: