Gas Melon Langka, Sejumlah Pemilik Warung Makan di Magelang Terpaksa Libur Jualan

TEMPURAN, MAGELANGEKSPRES - Harga gas melon atau elpiji ukuran 3 kg di Magelang mencapai Rp28.000 hingga Rp30.000. Harga ini semakin menggila sejak satu pekan menjelang Lebaran 2024.

Meroketnya harga gas tabung hijau itu ditengarai akibat pasokan tidak lancar sehingga terjadi kelangkaan.

Menurut Tutik (53) pemilik rumah makan di wilayah Tempuran, harga gas sudah mencapai Rp 28 ribu/tabung.

BACA JUGA:Puluhan Balon Udara di Wonosobo Tak Diterbangkan, Ini Alasannya

"Harganya 28 ribu per tabung, tetapi barangnya tidak ada," keluhnya.

Karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas melon, membuat perempuan warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, itu libur berjualan.

Kondisi serupa menimpa Sidi (65), pemilik warung makan di Borobudur. Karena tidak ada cadangan gas melon, dia tidak bisa melayani pesanan nasi goreng dari calon pembeli.

Telah berhari-hari ia mengaku datang mengecek ke warung langganan untuk membeli gas, tetapi selalu tidak ada. Meski ia juga siap membeli dengan harga Rp30.000, dari harga sebelumnya Rp19.000.

BACA JUGA:Tarif Bus Purworejo Naik Hingga 150 Persen Saat Arus Balik Lebaran

"Katanya, belum mendapat kiriman," ujarnya.

Informasi dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kabupaten Magelang, pada hari libur nasional atau tanggal merah, pasokan gas ikut libur.

"Namun kebijakan Pertamina itu tidak berlaku untuk HBKN (hari besar keagamaan nasional) seperti masa libur Nataru (natal dan tahun baru) atau Idul Fitri," kata Pancaraning Tyas, Kabid Perdagangan, pada dinas itu.

BACA JUGA:Pesta Miras Berkedok Halal Bihalal, Polisi di Magelang Amankan 29 Remaja, 15 Orang Masih Pelajar

Pengawas Perdagangan, Tri Handayani, menyebut kuota harian gas melon untuk Kabupaten Magelang 18.480 tabung/hari. Jumlah itu dibagikan kepada 33 agen yang masing-masing mendapat jatah 560 tabung per 1 truk. (hen)

Sumber: magelang ekspres