2 Caleg PDIP Terpilih Kota Magelang Mundur Imbas Konsekuensi Sistem KomandanTe

Para calon anggota legislatif dari PDIP Kota Magelang saat mendaftar diri di KPU Kota Magelang tahun 2023 lalu-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
Bambang Pacul menilai bahwa KomandanTe Stelsel adalah sistem yang mengadopsi nilai kegotong-royongan sesuai konsepsi Bung Karno yang diaktualisasikan pada Pileg.
Karenanya, setiap KomandanTe bertugas memperkuat barisan partai, bukan sekadar mencari elektoral pribadi dalam kontestasi politik.
Sistem KomandanTe sendiri eksklusif hanya diterapkan PDIP di Jawa Tengah. Meski ke depannya, PDIP di luar Jawa Tengah, seperti Jogjakarta dan Jawa Timur berencana mengadopsi sistem ini.
Di sisi lain, sejumlah caleg PDIP Jawa Tengah pun mendatangi Kantor KPU mendesak agar penyelenggara pemilu itu tegas menetapkan caleg terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-50, PDIP Kota Magelang Semakin Asyik bagi Kaum Muda
Salah satu caleg PDIP dari Kabupaten Sukoharjo Yudi Kurniawan mengatakan, sistem KomandanTe yang diterapkan DPD PDIP Jateng membuat sejumlah caleg yang mengantongi suara terancam gagal dilantik.
Yudi menjelaskan, konsekuensi sistem KomandanTe, menerapkan para caleg harus memperoleh suara merata di dapilnya masing-masing. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres