Pedagang Kawasan Candi Borobudur Tempati Lokasi Jualan Sementara

Pedagang Kawasan Candi Borobudur Tempati Lokasi Jualan Sementara

PEDAGANG. Pasar relokasi sementara pedagang kawasan Candi Borobudur utara bekas kandang Gajah.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

Untuk penempatan seluruh pedagang ke Pasar Seni Kujon dijadwalkan bulan September 2024 mendatang.

"Ini bagian awal untuk diarahkan agar ke depan kawasan Borobudur semakin baik. Demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Mardijono mengatakan, penataan area parkir dan relokasi pedagang didasari rekomendasi dari Unesco. Bekas area parkir akan disulap menjadi kawasan ruang hijau terbuka.

Penataan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"(Penataan) itu bagian dari ekosistem, bukan egosistem dan eksplorasi bukan eksploitasi," ujarnya.

Meski baru diresmikan Kamis (30/5), namun sebenarnya para pedagang sudah beraktivitas di pasar relokasi sementara sejak 15 Mei 2024 lalu.

BACA JUGA:Tenggelam Saat Rafting di Magelang, Santri Ponpes Darul Falah Asal Klaten Meninggal

Deretan los lapak pedagang dibangun memanjang dari sebelah utara bekas kandang gajah hingga area belakang museum Kapal Samudraraksa.

Ketua Paguyuban Pedagang Borobudur Bersatu, Jimy Balinda, mengemukakan, penataan pedagang di pasar relokasi sementara dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah.

"Penentuan tempat diundi secara fair di depan para pedagang, disaksikan tim Kejaksaan dan TWC," katanya.

Menurut dia, penempatan pedagang di pasar relokasi sementara sebelah utara eks kandang gajah sebagai satu solusi yang cukup bijaksana.

Sebagai manusia, kata Jimy, pedagang merasa dimanusiakan. Semua merasa nyaman dan para pedagang berjualan dengan tenang.

Masalah pendapatan, masih kata Jimy, diharapkan juga akan terus meningkat. Sehingga kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang, akan semakin bertambah baik.

BACA JUGA:Polisi Amankan 6 Pelaku Pengeroyokan Seorang Pemuda di Cawang Magelang yang Videonya Viral

"Prinsip pedagang memang unik. Asal dilewati (wisatawan) sudah ayem. Soal rezeki sudah ada yang ngatur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres