Kesetaraan Gender Dinilai Belum Berimbang di Purworejo
PEREMPUAN. Kegiatan Seminar Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Organisasi yang Adaptif berlangsung di Ruang Arahiwang Setda Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres
PURWOREJO,MAGELANGEKSPRES - Kesetaraan gender baik di Indonesia maupun global, sampai saat ini dinilai masih belum berimbang.
Sejumlah riset menunjukkan keterwakilan perempuan pada level manajemen di lembaga pemerintah maupun nonpemerintah masih belum terpenuhi, bahkan sangat minim.
Hal itu disampaikan Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka Seminar Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Organisasi yang Adaptif, Selasa (25/6).
BACA JUGA:PKK Purworejo Ajak Difabel Terampil Memproduksi Hantaran
Seminar berlangsung di Ruang Arahiwang Setda Kabupaten Purworejo dihadiri Kepala DPPPAPMD Laksana Sakti AP MSi, Kabag Prokopim Setda Anas Naryadi SH MM, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sitiresmi Kurniawan, Ketua Organisasi Wanita Kabupaten Purworejo, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Yuli Hastuti mengapresiasi DWP Kabupaten Purworejo yang telah menggelar kegiatan seminar tersebut.
“Semoga seminar ini dapat menjadi wahana untuk menambah wawasan, pengetahuan serta kapasitas bagi kita semua,” katanya.
Menurutnya, ketimpangan gender atas perempuan disebabkan adanya stereotip gender, dimana perempuan sering dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki-laki.
BACA JUGA:Trabas Kamtibmas, Ratusan Crosser Jelajahi Wisata Panorama Purworejo
Selain itu, perempuan yang memiliki peran ganda sebagai wanita karier sekaligus mengurus rumah tangga, dianggap terlalu rentan posisinya di dalam sebuah lembaga.
“Padahal perempuan memiliki peran yang sangat strategis, bahkan dalam hal kepemimpinan. Perempuan tidak hanya dapat menjadi pemimpin yang mampu memandu dan mengarahkan, tetapi juga memiliki kemampuan unik dalam mengelola perubahan dan menghadapi tantangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa kepemimpinan perempuan dikenal dengan pendekatan yang inklusif, kolaboratif, dan penuh empati. Sifat-sifat ini sangat diperlukan dalam menciptakan organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan.
Keberagaman gender dalam kepemimpinan, sambungnya, dapat membawa perspektif yang lebih luas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
BACA JUGA:Rakor Pimdes Partai Golkar, Yuli Hastuti Nyatakan Siap Maju Pilkada Purworejo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres