Gabungkan Keahlian Sinematografi Modern dan Keindahan Seni Tradisional

Gabungkan Keahlian Sinematografi Modern dan Keindahan Seni Tradisional

POTONG. Muhammad Baehaqi Rektor Inisnu Temanggung melakukan potong tumpeng sebelum work shop di mulai Sabtu 6 Juni 2024 di aula Inisnu Temanggung.-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Persatuan Seni Jaran Kepang (PSJK) Temanggung menggelar, workshop Sinematografi Ritus dan Seni Tradisional di Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, belum lama ini.

Workshop tersebut bisa menggabungkan keahlian sinematografi modern dengan keindahan seni tradisional.

Ketua PSJK Yudha Sudarmaji mengatakan, workshop tersebut diinisiasi untuk mengembangkan dann memperkenalkan kekayaan budaya Temanggung melalui lensa sinematik yang kreatifa dan inovatif.

BACA JUGA:Sosok Eko Sunyoto, Seniman Senior yang Tarikan Relief Candi Borobudur sampai Lawatan ke Luar Negeri

Ia mengatakan, workshop tersebut menyatukan praktisi sinematografi yang berpengalaman dengan para seniman dan budayawan lokal untuk menggali dan mendalami ritus serta seni tradisional yang ada di Temanggung.

"Peserta akan dibimbing dalam penggunaan teknikteknik sinematografi modern untuk mengabadikan keindahan, makna, dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap detail dari ritus dan seni tradisional khususnya Jaran Kepang,"katanya.

Ia berharap workshop ini akan menjadi wadah bagi para sineas muda dan pecinta budaya untuk menggali dan menyampaikan kisah-kisah yang tersembunyi dalam ritual dan seni tradisional Temanggung.

"Melalui kreativitas sinematik, kami berharap dapat memberikan penghargaan yang lebih dalam terhadap warisan budaya kita yang begitu kaya,"katanya.

BACA JUGA:Melek Huruf, Cafe Perpustakaan Unik untuk Baca Buku Sambil Ngopi di Magelang

Menurutnya, selain sesi praktik, workshop ini juga akan menampilkan diskusi panel yang melibatkan para ahli budaya, sinematografer, dan seniman untuk berbagi pengalaman dan perspektif mereka dalam mengintegrasikan elemen-elemen tradisional ke dalam karya sinematografi modern.

Workshop "Merayakan Ritus dan Seni Tradisional Melalui Sinema" diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara sinematografi modern dan kekayaan budaya tradisional Indonesia.

Ia menambahkan dengan dukungan dari para ahli dan praktisi terkemuka, pihaknya yakin workshop ini akan memberikan inspirasi baru bagi para peserta untuk menggali dan mengabadikan keindahan warisan budaya kita melalui medium sinematik yang mengagumkan. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres