PDIP dan Gerindra Bersama PPP, Golkar, Demokrat Resmi Buat Poros Koalisi Pilbup Magelang

Saryan menuturkan, kandidat Grengseng maju menjadi bakal calon bupati Magelang, bukan secara tiba-tiba. Banyak hal positif yang dimiliki Grengseng, terutama di PDIP.

"Keunggulannya Mas Grengseng merupakan kader terbaik, memiliki komitmen kerakyatan dan ketegasannya baik, dan terpilih di dua periode calon legislatif,"ungkapnya.  Suharno, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Magelang mengungkap alasan Sahid dijagokan mendampingi Grengseng.

BACA JUGA:Duet Sudaryono-Kaesang Kolaborasi Prabowo-Jokowi Efek di Pilkada Jateng

Adapun pertimbangan paling fundamental karena partai menginginkan ada kader yang bisa mencalonkan diri di kontestasi pilkada nanti.

"Pak Sahid sudah dua kali menjadi anggota dewan, dan terpilih kembali pada pemilu kemarin. Dengan pengalamannya di DPRD maka tahu permasalahan di Kabupaten Magelang," katanya.

Sementara tiga partai lainnya, seperti Golkar, Demokrat, dan PPP melalui pimpinan pengurus partai di Kabupaten Magelang mengaku sepakat melakukan kerja sama menambah kekuatan koalisi PDIP dan Gerindra.

"Kami yakin dan optimis calon yang kami usung akan menang," tandas Ketua DPD Golkar Kabupaten Magelang, Budi Purnomo.

BACA JUGA:Teriakan Mari Bung Rebut Kembali Menggema Saat Joko Budiyono Ambil Formulir PDIP

Duet Gerindra dan PDI Perjuangan di daerah memang mencerminkan hal kontradiksi ketika tensi politik sempat meninggi tatkala perhelatan pemilu dan pilpres Februari 2024 lalu.

Selain di Kabupaten Magelang, kolaborasi partai bentukan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri juga terlihat romantis di Kota Magelang.

PDIP Kota Magelang resmi menggandeng Partai Gerindra, untuk mengusung bakal calon walikota dan wakil walikota Magelang pada 27 November 2024 mendatang.

Demikian halnya di Solo Raya, kedua partai itu berkomitmen menyatu dengan tujuan dapat memenangkan pemilihan kepala daerah yang akan datang. (hen/wid)

Sumber: magelang ekspres