Srawung Basa Jawa Karo Bocah, Kenalkan Budaya dan Literasi Sejak Dini

MAGELANG, MAGELANG EKSPRES - Puluhan anak antusias mengikuti program Srawung Basa Jawa Karo Bocah di Perpustakaan Kota Magelang.

Kegiatan besutan Perpustakaan Kota Magelang tersebut digelar dalam rangka untuk mengisi liburan sekolah.

Kegiatan diawali dengan membaca dongeng berhuruf dan berbahasa Jawa bersama Penerbit Lingkar Antar Nusa. Dongeng yang dibacakan yakni tentang petualangan harimau dan kancil.

BACA JUGA:Tingkatkan Budaya Literasi, Perpustakaan Kota Magelang Terus Kenalkan iMagelangKota

Setelah dibacakan dongeng, anak-anak juga diajak untuk membaca dan menulis aksara jawa serta mengeja ha-na-ca-ra-ka.

"Ini kegiatan yang sangat bermanfaat dan jarang ditemukan, karena tidak mudah mengajarkan budaya khususnya aksara jawa ke anak-anak," kata Dina (34) saat ditemui Magelang Ekspres, Kamis 11 Juli 2024.

Dina yang membawa kedua anaknya ke acara Srawung Basa Jawa Karo Bocah itu merasa senang, karena selama libur sekolah, tetap diisi kegiatan yang produktif.

"Sejak selasa saya antar ke Perpustakaan Kota Magelang, acaranya ganti-ganti dan seru-seru, mereka terlihat sangat tertarik," ujarnya.

BACA JUGA: Bank Magelang Beri Apresiasi Nasabah Paling Loyal Sejak 1996

Tak hanya itu, anak-anak juga diajak bermain gim interaktif berbahasa jawa yang berhadiah buku cerita.

"Setelah main gim, juga diajak menonton film bahasa Jawa, terlihat sederhana tetapi mudah dimengerti, dan memang ini yang diperlukan anak-anak di masa sekarang," bebernya.

Terlebih, di era modernisasi yang membuat hampir semua anak kecanduan bermain gawai, Perpustakaan Kota Magelang hadir dengan memberi kegiatan edukatif.

"Kegiatan seperti ini sebenarnya menjadi jawaban atas keresahan kami sebagai orang tua yang terkadang kehabisan cara untuk mengalihkan perhatian anak agar tidak melulu bermain handphone di waktu kosong," ujarnya.

Terkait kegiatan tersebut, Kepala Perpustakaan Kota Magelang, Nurwiyono menuturkan, Perpustakaan Kota Magelang berkomitmen untuk memberikan pelayanan sekaligus mengenalkan budaya literasi kepada masyarakat khususnya anak-anak.

Sumber: magelang ekspres