Jelang Pilkada di Purworejo, KPU Dilatih Amankan Dokumen Pemilu saat Kebakaran
SIMULASI KEBAKARAN. KPU bersama Satpol PP Damkar Purworejo menggelar simulasi pemadaman kebakaran, di kompleks kantor KPU Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo bersama dengan Satpol PP Damkar Purworejo menggelar simulasi pemadaman kebakaran di kompleks kantor KPU Purworejo, Rabu (10/7).
Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk mitigasi bencana yang penting dan berkaitan langsung dengan sukses penyelenggaraan Pilkada 2024.
Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, menyebut KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki dan menyimpan banyak berkas dan dokumen pada setiap tahapan pelaksanaan Pemilu.
BACA JUGA:Panen Raya di Desa Sukomanah Purworejo, Kodim 0708 Beri Benih Padi Kepada 300 Petani
Sementara bangunan perkantoran berikut dokumen yang ada banyak berupa kertas dan itu rawan kebakaran.
"Kami tentu tidak memiliki kemampuan teknis terkait penanganan kebakaran, dengan alasan itu kami perlu menggandeng Damkar membuat simulasi penanganan kebakaran," sebutnya.
Dijelaskan, tidak hanya tim pengamanan, seluruh karyawan dan pegawai di kantor KPU penting mendapatkan teori dan praktik terkait mitigasi kebakaran. Pasalnya, keamanan gedung KPU ini sejatinya menjadi tanggung jawab seluruh elemen di kantor KPU.
"Minimal semua tahu bagaimana melakukan pencegahan dini, stop kontak jangan berlebih, jika pulang harus dicabut dimatikan dan hal-hal sepele lainnya, jadi tujuan kegiatan ini selain memitigasi juga membangun kesadaran seluruh teman-teman untuk peduli dan awas dengan potensi yang kemungkinan bisa terjadi," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Purworejo: Kesuksesan Pilkada Butuh Partisipasi Kaum Perempuan
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Penyelamatan dan Investigasi (PPI) Pemadam Kebakaran, Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Agus Pramono, mengungkapkan bahwa perlu diketahui KPU banyak menyimpan dokumen penting terkait pemilihan umum yang sangat krusial, tentunya perlu ada pengamanan dari berbagai potensi bencana, salah satunya kebakaran.
"Kami diundang ke sini untuk mengedukasi bagaimana upaya jika terjadi kebakaran, jangan panik, termasuk hal-hal teknis lainnya, seperti penempatan titip Alat Pemadam Api Ringan (APAR), terpenting lagi adalah upaya preventif, mencegah agar tidak terjadi kebakaran, kemudian bagaimana kalau ada kejadian sampai pasca kejadian," ungkapnya.
Disebutkan, dalam simulasi kali ini pihaknya menurunkan 6 personel Damkar untuk memberikan contoh teknis dan dasar-dasar penanganan kebakaran. Sebelumnya juga ada sesi pertemuan di ruang untuk menyampaikan teori dan materi teknis.
"Kadang sepele, titik api itu bisa muncul dimana saja, misal dapur yang jauh dari penyimpanan dokumen dan arsip, namun jika sudah terjadi kebakaran api tak tertangani bisa jadi meluas dan melalap dokumen yang jauh dari dapur, ya hal-hal teknis seperti itu penting diketahui," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres