Ini Cara KPU Kabupaten Magelang Pertahankan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Ini Cara KPU Kabupaten Magelang Pertahankan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

KPU. Ketua KPU, Ahmad Rofiq didampingi empat komisioner menyampaikan tahapan Pilkada 2024 saat media Gathering di Omah Mbudur.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES - Berbagai upaya dilakukan penyelenggara pemilu untuk mempertahankan dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.

KPU Kabupaten Magelang sendiri berencana akan gencarkan sosialisasi. Baik sosialisasi yang dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung.

Hal ini dilakukan untuk mencapai target sekaligus mempertahankan capaian angka partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 kemarin yang mencapai 90.1 persen.

BACA JUGA:Kabupaten Magelang Terapkan Kebijakan Lima Hari Sekolah, Bagaimana dengan Swasta?

"Semoga bisa mempertahankan, syukur bisa meningkatkan lagi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik pada kegiatan Media Gathering, di Omah mBudur, Borobudur, Rabu (17/7).

Sesuai Keputusan KPU Nomor 620 Tahun 2024 tentang pedoman teknis sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam penyelenggaraan Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot, KPU memiliki standar pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak.

“Yang secara langsung, dilakukan dengan cara pertemuan langsung dengan pemilih maupun peserta. Baik itu dengan komunitas, ormas, kaum difabel, marjinal, pemilih perempuan, kelompok keagamaan dan lainnya. Untuk sosialisasi secara tidak langsung, dilakukan dengan pelibatan temen-temen media dan pemanfaatan media digital. Baik media cetak, elektronik, radio, online, media social maupun media kreatif lainnya,” jelasnya.

Sebelum itu, pihaknya juga akan menyasar di lokasi-lokasi yang potensi tingkat partisipasinya rendah, rawan bencana, rawan terjadinya pelanggaran dan daerah rawan konflik.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Magelang Gelar Sosialisasi Pengawasan untuk Kelompok Marjinal

“Untuk yang potensi partisipasi rendah, kami akan sasar pemilih yang tempat tinggalnya agak jauh dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat optimalisasi jumlah pemilih TPS Pilkada sampai 600 pemilih atau regrouping TPS pada Pilkada. Kami juga akan gencarkan di lokasi-lokasi yang rawan bencana. Kebetulan kalau di Kabupaten Magelang, ada Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi. Yakni di Kecamatan Dukun, Sawangan dan Srumbung,” ungkapnya.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono menambahkan pihaknya juga akan mengadakan lomba videografi untuk dua kategori. Meliputi kategori pelajar/mahasiswa dan umum.

“Untuk lomba videografi ini, bisa dilihat di website https://kab-magelang.kpu.go.id/ dan medsos KPU Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Strategi sosialisasi lainnya, program “KPU go to school” dengan akan berkeliling ke 30 sekolah tingkat SMA, SMK dan MA, bekerjasama dengan MKKS SMA/SMK dan Kemenag Magelang.

BACA JUGA:Kesenian Magelang Mendunia, Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur Bakal Lakukan Misi Kebudayaan ke Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres