Ketoprak 'Surya Sumunar', Upaya Pelestarian Budaya dan Pengenalan Sejarah kepada Masyarakat

Ketoprak 'Surya Sumunar', Upaya Pelestarian Budaya dan Pengenalan Sejarah kepada Masyarakat

Ketoprak Surya Sumunar Bandungrejo-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Sorot lampu panggung berkelip terang di Magelang. Diiringi lembut gamelan, masyarakat berduyun-duyun mendekat. 

Dinginnya malam tak menyurutkan niat mereka untuk menyaksikan pertunjukan. Panggung hiburan ketoprak, menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu malam itu. 

Ketoprak di Dusun Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang itu mengangkat lakon Surya Sumunar. 

Lakon tersebut menceritakan tentang dibentuknya perjanjian Salatiga sekaligus terbentuknya Pura Mangkunegaran. 

BACA JUGA:7 Kepala Desa di Kabupaten Magelang Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan Susulan

Uniknya, seluruh pemain hingga crew panggung adalah masyarakat Desa Bandungrejo sendiri yang aktif melestarikan kesenian sejak 61 tahun yang lalu. 

Tepat pukul 21.30, musik dibunyikan dan pertunjukan Ketoprak Surya Sumunar dimulai. 

Masyarakat dengan khidmat memperhatikan tiap-tiap babak dan menyimak ceritanya. 

Sesekali mereka tertawa tatkala para pemain menghibur dengan guyonannya yang seru. 

Pemain ketoprak Surya Sumunar bahkan didominasi generasi muda.

Mulai dari naskahnya yang disusun oleh Ilham Bimasena dan disutradarai pegiat seni muda dari Magelang, Priyo Nugroho. 

BACA JUGA:Wujud Syukur Unimma Milad dan HUT RI, Borong Sayur Bagikan ke Masyarakat

Saat generasi muda biasanya asik bersosial media dan bergelut dengan modernisasi, keduanya tetap tekun menjaga seni agar tetap lestari. 

"Ketoprak kini mulai jarang ditemui, hanya di beberapa daerah saja, tapi masyarakat Desa Bandungrejo rata-rata masih aktif berkesenian," kata sutradara Surya Sumunar, Ilham Bimasena saat ditemui Magelang Ekspres, Sabtu 20 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: