Petani Sayur Pasar Ngablak Magelang Keluhkan Harga Sayur yang Masih Lesu

Petani Sayur Pasar Ngablak Magelang Keluhkan Harga Sayur yang Masih Lesu

Suasana di Pasar Ngablak, Kabupaten Magelang-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES- Para petani di lereng Gunung Merbabu mengeluhkan harga sayur yang masih anjlok dan tak kunjung pulih.

Seorang petani dari Pagergunung, Sarmin (47) mengaku, sayuran jenis sawi yang ia tanam bahkan hanya dihargai Rp500 per kilogramnya.

"Ini terjadi sudah hampir 2 minggu, terutama untuk sawi jenis pakcoy," kata Sarmin saat ditemui Magelang Ekspres di Pasar Ngablak, Sabtu 27 Juli 2024.

BACA JUGA:Harga Sayur Jatuh, Relawan Prabowo Peduli Petani Borong Sayur Panen Petani, Lalu dibagikan ke Kaum Dhuafa

Padahal, untuk biaya produksi, Sarmin memerlukan modal kurang lebih Rp1.000.000 untuk 1 ton sayur jenis sawi.

"Kami rugi hampir separuh dari biaya produksi, mungkin karena jumlah sawinya juga sedang banyak. tapi penyebab lainnya juga belum tahu," tuturnya.

Sedangkan untuk jenis sayuran lain, Sarmin mengaku masih bisa diatasi meskipun harganya juga tidak tinggi.

"Paling tidak balik modal dulu seperti kubis ini masih standar, sekitar Rp4.000-Rp5.000, soalnya biaya tanam juga lebih mahal," bebernya.

BACA JUGA:Bukan Hanya Harga Sayur yang Kian Murah, Hal Ini Juga Keluhan Petani di Mangli Magelang

Hal senada juga dialami Jono (48) yang juga bertani sawi di Dusun Selomirah, Ngablak.

Jono bahkan menjual sendiri hasil sayuran yang ia panen di Pasar Ngablak tanpa melalui perantara.

"Biasanya ada yang ambil, tapi karena harganya sedang murah sekali, kami jual sendiri saja," ujarnya.

Bahkan, Jono juga sempat hampir putus asa dan membagi-bagikan sayuran yang ia tanam ke saudara dan tetangga.

"Ya karena sudah sampai bingung mau diapakan, harga cuma segitu, daripada busuk juga," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres