Seri Berbuat Baik #10, Sambung Silaturahim Bisa Meluaskan Rezeki dan Memanjangkan Umur

Namun kalau bisa bertemu, datang ke rumahnya itu lebih baik. Tapi kalau tidak  bertemu, bisa dengan transfer fulus kepada mereka, bisa dengan ucapan selamat, misalnya. "Sepupunya punya anak, alhamdulillah, ditelepon, Ahlan wa sahlan, barakallahu fiik, mudah-mudahan jadi anak yang saleh/salehah. Afwan nih, belum bisa kirim-kirim sama antum nih. Apa kata sepupunya? Yang penting doanya. Jazaakallahu khairan."

BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #7, Menyambung Kekerabatan Sebenarnya Menyambung Hubungan dengan Allah

Banyak Orang Salah Memaknai Hadits

Menurut Ustadz Syafiq, jangan biarkan rahim itu putus dan dibiarkan membeku. Maka sambunglah rahimmua.

Namun  ada orang-orang yang salah dalam memaknai hadits tersebut sehingga salah dalam praktiknya.

Misalnya. ada orang mempunyai banyak kenalan, relasi, kawan dan juga sahabat. Dan mereka menganggap bahwa berbuat baik dengan mereka itu adalah silaturahim, membuka pintu rezeki.

"Maka hendaklah kita mulai mengkaji lebih dalam lagi tentang siapa kerabat kita. Mulai dicatat, mana rahim ana nih? Bikin grup-grup sekarang; grup kerabat dari keluarga ayah, grup kerabat dari keluarga ibu. Mulai itu di sana. Kita lihat bagaimana kondisi kerabat kita yang ada."

Kata Ustadz Syafiq, kalau melihat hadits tersebut maka orang tidak bisa silaturahim karena takut dengan dua hal. Dia tidak melakukan silaturahim karena  khawatir dengan dua hal.

BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #1, Jangan Remehkan Berbuat Baik Sekecil Apa pun!

● Yang pertama, dia khawatirkan hartanya berkurang.

● Yang kedua, tidak ada yang luang. Dia sibuk. Apalagi ada manusia-manusia yang mengatakan, Time is money.

Semoga Allah mudahkan kita agar senantiasa bisa menyambung silaturahim dengan kerabat dekat maupun jauh.(*)

Sumber: