Kurangi Angka Pengangguran, Pemkot Magelang Rekrut 1.733 Pekerja Lewat Program Padat Karya

Kurangi Angka Pengangguran, Pemkot Magelang Rekrut 1.733 Pekerja Lewat Program Padat Karya

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat membuka program padat karya di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah.-DOKUMEN-PROKOMPIM KOTA MAGELANG

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang meluncurkan program padat karya di sejumlah proyek pembangunan di 17 kelurahan. Program pengentasan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2024 ini, diikuti setidaknya 1.733 warga Kota Magelang dari rentang usia 30-60 tahun.

Masyarakat yang mengikuti program ini akan mendapatkan bayaran langsung secara harian sebesar Rp60 ribu per pekerja per hari.

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz saat membuka program padat karya di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah, Kamis, 8 Agustus 2024 mengatakan, pemerintah memiliki peran dalam mengatasi masalah TPT.

BACA JUGA:Tak Hanya Offline, IKM Center Kota Magelang Pasarkan Produk Lewat Marketplace

Kendati peserta program padat karya hanya bekerja selama 10 hari, Aziz optimistis bahwa program ini mampu menjadi stimulus pemberdayaan masyarakat.

"Yang bisa menurunkan angka pengangguran di Kota Magelang itu adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah hanya bisa memberikan stimulus, salah satunya program padat karya yang melibatkan ribuan pekerja ini," kata dr Aziz.

Menurut Aziz, masalah pengangguran dan kemiskinan memiliki kolerasi sehingga seiring dengan penurunan angka pengangguran, maka angka kemiskinan di Kota Magelang pun akan mengalami penurunan pula.

"Jadi kegiatan padat karya ini adalah ikhtiar kita semua sebagai upaya pengentasan kemiskinan," ucapnya.

BACA JUGA:Antisipasi Masyarakat Tak Salah Jalur Selama Telaga Warna Ditutup, Dishub Kota Magelang Pasang Water Barrier

Aziz menambahkan, meski hanya bekerja selama 10 hari, namun dirinya berharap agar para peserta program padat karya bisa melanjutkan pekerjaan yang lain ke depannya.

Sesuai dengan sifatnya, kata Aziz bahwa program padat karya hanyalah stimultan agar masyarakat Kota Magelang memiliki semangat baru, bekerja dan memberi nafkah bagi keluarga.

"Ini kan hanya 10 hari, jadi bukan berarti mereka langsung mendapatkan pekerjaan. Tapi paling tidak, program padat karya ini bisa melatih mereka untuk bekerja lebih keras lagi ke depannya," tandasnya.

BACA JUGA:2.000 Pekerja Rentan dan Peserta Padat Karya Kota Magelang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang, pada tahun 2023 angka TPT wilayah setempat mencapai 5,25 persen. Jumlah ini jadi yang terkecil, sejak masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: prokompim kota magelang