Kirab Budaya Gunungan di Kamongan Magelang: Syukur atas Keberkahan Bumi dan Lestari Budaya

Kirab Budaya Gunungan di Kamongan Magelang: Syukur atas Keberkahan Bumi dan Lestari Budaya

KIRAB. Masyarakat Desa Kamongan berkeliling desa membawa hasil bumi.-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

SRUMBUNG, MAGELANGEKSPRES- Masyarakat Desa Kamongan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang menggelar sebuah prosesi adat dengan berjalan kaki mengelilingi desa.

Mereka membawa sejumlah gunungan hasil panen sebagai wujud syukur kepada Sang Khalik, Minggu (11/8).

Kepala Desa Kamongan Sukino menuturkan, dengan adanya kirab budaya yang berupa gunungan berisi hasil bumi itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas tanah desa yang subur.

Sehingga hasil bumi melimpah dapat mencukupi kehidupan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:Lestarikan Tradisi, Masyarakat Adat Nusantara di Magelang Gelar Kirab Suran Pepunden Dipanegaran Jelang HUT RI

Ada empat gunungan yang dikirab dari Dusun Kamongan, Nganggrung, Tempuran, dan Tegalrejo. "Gunungan itu menggambarkan bumi, dan kerucutnya itu bagaimana kita mempersatukan antar masyarakat dalam membangun fisik dan sumber daya manusianya," jelas Sukino.

Selain itu, lanjut Sukino prosesi yang digelar pada bulan Sapar/Safar dalam penanggalan Jawa ini juga memberikan rasa hormat kepada Mbah Among Sari yang merupakan cikal bakal (leluhur) Desa Kamongan.

Nama Desa Kamongan sendiri, lanjut Sukino diambil dari nama Mbah Among, kemudian ada sarinya. Dalam sejarahnya yang diyakini warga, keberadaan Eyang Among Sari di lereng Gunung Merapi yang terkenal wingit atau angker saat itu adalah untuk menyelamatkan diri dari pasukan Belanda.

Seiring perkembangan waktu wilayah yang menjadi lokasi persembunyian itu berkembang menjadi sebuah pemukiman bernama Desa Kamongan.

BACA JUGA:Arak-arakan Maskot Si Randu Warnai Kirab Budaya Sutan Due Gawe

"Beliau merupakan priyayi asal Yogyakarta yang 'semingkir' menyelamatkan diri dari tentara Belanda," kisahnya.

Dalam tradisi Ruwat Bhakti Pepunden ini semua warga turut serta menyemarakan kirab gunungan yang diiringi sejumlah kesenian tradisional dan pasukan bergodo.

Usai digelar doa bersama di halaman SD Negeri Kamongan warga kemudian saling berebut berbagai gunungan hasil panen sayur dan palawija.

Sementara itu, hadir dalam acara tersebut Camat Srumbung Budi Rahmanto dan Anggota DPRD Kabupaten Magelang Suharno dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres