Suudzan yang Dilarang dan Dibolehkan dalam Islam

Suudzan yang Dilarang dan Dibolehkan dalam Islam

Suudzan yang Dilarang dan Dibolehkan dalam Islam--

MAGELANG EKSPRES-Suudzan  artinya berburuk sangka kepada orang lain. Dan itu terjadi ketika seseorang memiliki penilaian buruk kepada orang lain.

Sebagaimana umumnya aktivitas manusia yang berhubungan dengan orang lain, ada suudzan yang dibolehkan dan ada yang dilarang.

Dibolehkan artinya tidak ada ancaman hukuman bagi pelakunya di akhirat. Dilarang, karena ada ancaman hukuman bagi pelakunya di akhirat.

BACA JUGA:Trend AI dapat Menghidupkan Orang Meninggal? Ini Menurut Pandangan Islam

Dalam Mausu’ah al-Akhlak al-Islami dinyatakan,

وضابط سوء الظن الذي يؤاخذ به صاحبه: هو كل ظن ليس عليه دليل صحيح معتبر شرعًا، استقر في النفس، وصدقه صاحبه، واستمر عليه، وتكلم به، وسعى في التحقق منه

Batasan suudzan yang pelakunya mendapat ancaman hukuman adalah semua dzan yang tidak didukung dalil shahih, yang dinilai oleh syariat, tertanam dalam hati, dan dibenarkan oleh orangnya sendiri, dan itu dilakukan terus-menerus, hingga dia ucapkan, serta berusaha untuk menggalinya. (al-Mausu’ah al-Akhlak al-Islami, Durar at-Tsaniyah)

Suudzan yang Dilarang

Diantara suudzan yang diharamkan dalam syariat Islam adalah :

1. Suudzan kepada Allah

Suudzan kepada Allah tertamasuk dosa yang sangat besar.

Ibnul Qoyim mengatakan,

أعظم الذنوب عند الله إساءة الظن به، فإن المسيء به الظن قد ظن به خلاف كماله المقدس ، وظن به ما يناقض أسماءه وصفاته

Dosa yang paling besar di sisi Allah adalah suudzan dengan-Nya. Karena orang yang suudzan kepada Allah, dia memiliki prasangka yang bertentangan dengan kesucian-Nya, dia berprasangka yang mengurangi kesempurnaan nama dan sifat-Nya. (al-Jawab al-Kafi, hlm. 96)

BACA JUGA:Hukum Hadiah Undian Jalan Sehat yang Dibolehkan dalam Islam

2. Suudzan kepada orang mukmin yang saleh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: