Angka Kemiskinan Ekstrem Purworejo Masih Tinggi

Angka Kemiskinan Ekstrem Purworejo Masih Tinggi

TERIMA BANTUAN CSR. Seratusan keluarga penerima manfaat menerima bantuan CSR PPPK dari Bank Jateng di Pendopo Kabupaten Purworejo.-Eko Sutopo-magelang ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Purworejo tercatat masih tinggi, meskipun mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.

Kondisi tersebut disikapi oleh Bank Jateng Cabang Purworejo untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR).

Kebijakan itu  diwujudkan dalam Program Percepatan Penanganan Kemiskinan (PPPK) kepada 166 keluarga dari 6 wilayah kecamatan.

BACA JUGA:Progres Penurunan Angka Kemiskinan di Wonosobo Masih Lambat

Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (11/9) yang turut dihadiri Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH bersama jajaran Forkopimda dan para kepala OPD terkait.

Yuli Hastuti menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Jateng Cabang Purworejo yang telah menyalurkan anggaran CSR untuk Program Percepatan Penanganan Kemiskinan.

Menurutnya, pemerintah daerah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan tersebut dengan melakukan berbagai upaya. Namun, pemerintah daerah memang tidak dapat berjalan sendiri dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Daerah memang  terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan,” katanya.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Kebumen Tak Pernah Turun, Bupati : Data yang Salah

Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk miskin ekstrim di Kabupaten Purworejo terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 88 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 82 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 81 ribu jiwa.

”Bahkan saat ini, angka penurunan kemiskinan di Kabupaten Purworejo berada di peringkat 8 se-Jawa Tengah, meskipun angka kemiskinannya masih cukup tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DinsosdaldukKB, Ahmat Jainudin SIP, menjelaskan bahwa program PPPK Bank Jateng ini diberikan kepada 166 sasaran di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Bener, Butuh, Bayan, serta Bagelen. Alokasinya diantaranya untuk bantuan jambanisasi, penuntasan ODF, penurunan stunting dan bantuan listrik, serta bantuan pemberdayaan UMKM.

BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan di Purworejo, Seratusan Kube Digelontor Bantuan Stimulan

“Total anggaran CSR dalam Program Percepatan Penanganan Kemiskinan dari Bank Jateng Purworejo mencapai Rp175 Juta,” jelasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres