Fakta Menarik Kecamatan Bruno Purworejo yang Pernah jadi Ibukota Jawa Tengah!

MAGELANGEKSPRES -- Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo tercatat menjadi saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia dengan dijadikannya ibukota darurat provinsi Jawa Tengah.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tempat persinggahan hingga persembunyian serta penjelasan dari tokoh masyarakat dalam channel Youtube Novian Entertainment.

Kepala Camat Bruno, Netra Asmara Sakti dalam video tersebut mengungkapkan adanya kebenaran akan hal ini.

"Di Kecamatan Bruno ini pernah menjadi pusat pemerintahan Jawa Tengah." Ujar Netra.

BACA JUGA:4 Tempat Wisata di Bruno Purworejo, dari Air Terjun sampai Pendakian Gunung 1000 mdpl!

Perpindahan sementara ibukota ini tepatnya saat dalam masa Agresi Militer II di Semarang sehingga dipindahkan di kawasan Desa Giyombong, Desa Kambangan, dan Desa Kemranggen.

Selain itu tokoh masyarakat bernama Warisono juga menjelaskan lebih lanjut bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.

"Di Desa Kemranggen ini merupakan pusat militer di era Gubernur Wongsonegoro di dekat rumah pak Sumo Pawiro yang merupakan persinggahan kompi ada lapangan yang merupakan tempat apel pagi sebelum gerilya." Tukasnya.

BACA JUGA:Pasar Rakyat Brunorejo Diresmikan, Pasar Tradisional di Purworejo Harus Angkat Produk Lokal

Warisono menambahkan kembali bahwa di lokasi tersebut juga sempat didirikan panji kemerdekaan untuk memproklamasikan bahwa Indonesia sudah betul-betul merdeka.

Kepala Camat Bruno selain itu juga melanjutkan informasi Bahwa adanya sebuah goa yang konon menjadi persembunyian Gubernur Wongso.

Tepatnya bernama Watu Dempet di Desa Kambangan yang menariknya bila dilihat dari atas maka orang dibawahnya tidak dapat terlihat namun sebaliknya jika orang dibawahnya dapat melihat orang diatas tidak dapat melihat.

BACA JUGA:Program Kampung Cantik Semangati Desa-desa di Kecamatan Bruno, Ketua TP PKK Purworejo Serahkan Penghargaan

Itulah kilasan informasi seputar sejarah Kecamatan Bruno yang menyimpan kisah menarik yang perlu diulas (*)

Sumber: