Harga Kubis di Kabupaten Magelang Anjlok dalam Sepekan, Petani Merugi
MERUGI. Petani Kubis di Kawasan Ngablak-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres
MAGELANG,MAGELANGEKSPRES.COM - Harga sayuran kubis di Kabupaten Magelang masih anjlok dalam sepekan.
"Sempat 300 rupiah per kilogramnya sejak minggu lalu," kata petani kubis di Ngablak, Kabupaten Magelang, Aan (30), Rabu 10 Oktober 2024.
Aan menuturkan, akibat hal tersebut, hampir seluruh petani kubis di daerahnya yang kurang lebih berjumlah 20 orang merugi.
BACA JUGA:Capaian Aktivasi IKD di Kota Magelang Masih Tertinggi di Jawa Tengah
"300 rupiah masih dipotong ongkos buruh petik 100 rupiah per kilogram, jadi kami hanya terima 200 rupiah," tutur Aan.
Oleh karena itu, Aan beserta para petani lain memilih untuk membagi-bagikan kubis tersebut secara cuma-cuma atau menjadikannya pupuk.
Sebab, biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan harga jual di pasaran saat ini.
Meski fenomena anjloknya harga sayur bukan hal baru, Aan mengaku kecewa dan sedih.
BACA JUGA:Kedapatan Membawa 200 Gram Sabu, Seorang Pemuda Diamankan Polres Magelang Kota
"Bisa jadi sebabnya karena jumlah produksi berlebih, semua tanam dan panennya kubis jadi harganya murah, atau karena cuaca yang mempengaruhi jumlah produksi," kata Aan.
Jika situasi normal, Aan menyebut, seharusnya kubis bisa dijual dengan harga Rp5.000 - Rp6.000 per kilogramnya.
"Kalau sedang mahal bisa sampai Rp8.000, ya memang risikonya bertani seperti ini," ujar Aan.
Hal senada juga disampaikan Karyo (40) yang merugi dengan anjloknya harga sayur.
"Sama seperti yang lain, punya saya kadang malah ditinggal begitu saja, soalnya mau metik juga capek, berat, harga tidak sesuai," ujar Karyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres