Harga Kubis di Kabupaten Magelang Anjlok dalam Sepekan, Petani Merugi

Harga Kubis di Kabupaten Magelang Anjlok dalam Sepekan, Petani Merugi

MERUGI. Petani Kubis di Kawasan Ngablak-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

BACA JUGA:Meraup Berkah dari Musim Bunga Tabebuya, Magelang Jadi Negeri Sakuranya Indonesia

Menurut Karyo, seharusnya situasi tersebut terjadi paling lama satu hingga dua minggu.

"Mau tidak mau ya tetap dilewati, karena kita tidak punya pilihan, terlanjur berbunga," katanya

Setelah menanam kubis, Karyo khawatir, harga yang selanjutnya anjlok adalah tomat dan cabai.

"Sudah mulai was-was tapi belum tahu berapanya, karena panennya belum selesai jadi belum menentukan harga," kata Karyo.

Ayah tiga orang anak yang sudah 20 tahun bergelut dengan profesinya sebagai petani itu menuturkan, setelah petik, biasanya ia akan menjual sayurnya ke pasar.

"Kadang sudah ada yang pesan, tapi kalau terlalu murah saya pilih menjual sendiri ke Pasar Ngablak," tutur Karyo.

BACA JUGA:Guru ASN Kabupaten Magelang Komitmen Netral dalam Pilkada 2024

Ia berharap, ke depan ada perhatian khusus dari dinas atau pemerintah untuk mengatasi situasi ini.

"Mungkin ada bantuan atau solusi supaya kalau harganya anjlok minimal kita tetap balik modal," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres