4 Permasalahan Keluarga dalam Film Bila Esok Ibu Tiada yang Paling Banyak Terjadi!
Permasalahan Keluarga dalam Film Bila Esok Ibu Tiada-@bilaibuesoktiadaofficial-Instagram
Tokoh Rangga menjadi karakter demikian walau sesungguhnya berhati rapuh.
Hal ini ditunjukkan dalam beberapa adegan yang penuh emosional dimana dirinya bersikap tersebut namun tidak saat bersama ibunya.
Fenomena tersebut menggambarkan apa yang dikemukakan oleh Ronald F. Levant, PhD dalam laman American Psychological Association.
BACA JUGA:Film My Annoying Brother Remake Indonesia Angkat Kisah Relate di Kehidupan Masyarakat!
Dimana laki-laki terikat oleh norma sosial yang membentuk kepribadiannya agar dapat membatasi ekspresi emosi atau selalu terlihat tegar dan kuat.
4. Hidup Penuh Dibanding-bandingkan
Permasalahan dalam hubungan keluarga lainnya yang cukup dekat dengan masyarakat adalah menjadi korban seperti itu.
Film Bila Esok Ibu Tiada menunjukkan pemeran Hening sebagai anak termuda dalam keluarganya yang ditekan akibat dibanding-bandingkan dengan ketiga kakaknya.
Hal tersebut berkaitan dengan penelitian dalam Journal of Family Psychology yang mengungkapkan bagaimana dampak buruknya bagi seorang anak yang dibanding-bandingkan.
BACA JUGA:Film Tebusan Dosa Angkat dari Kisah Nyata Sutradara? Cek Penjelasan Lengkapnya Disini
Ujarnya seorang anak dapat lebih merasa rendah dan tidak percaya diri dibandingkan saudara-saudaranya.
Bahkan penelitian tersebut juga mengungkapkan adanya perlakuan ini akibat orang tua yang berpikir bahwa anak pertama lebih pintar dibanding saudara-saudaranya.
Gambaran dari permasalahan dalam hubungan keluarga Ibu Rahmi menjadi problematika yang cukup dialami masyarakat Indonesia.
Sehingga film terbaru di layar lebar yang tayang pada 14 November 2024 ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi segala pihak (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: