Debat Perdana Calon Walikota Magelang, dr Aziz Paparkan Program Dana RT yang Sangat Dicintai Masyarakat
Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Magelang berlangsung seru. Para calon saling unjuk gigi terhadap program-program mereka-IST-KPU KOTA MAGELANG
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Debat publik perdana pasangan calon walikota dan wakil walikota Magelang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa, 29 Oktober 2024.
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, dr Muchamad Nur Aziz dan KH M Mansyur sebagai calon petahana menghadapi argumen dari penantang Paslon nomor urut 2, Damar Prasetyono dan dr Sri Harso.
Di awal pembukaan visi dan misi, calon walikota Magelang nomor urut 1, dr Muchamad Nur Aziz memaparkan tentang antusiasme warga mengikuti program pemberdayaan masyarakat maju sehat dan bahagia (Rodanya Mas Bagia) atau dana RT sebesar Rp30 juta per tahun.
"Visi kami melanjutkan Rodanya Mas Bagia karena program ini sangat dicintai masyarakat. Suatu program yang pertama dan pelopor yang kami lakukan melalui pemberdayaan masyarakat Kota Magelang," kata dr Aziz.
BACA JUGA:Paslon Damai Pakai Batik Karya Kaum Disabilitas Saat Debat Perdana Calon Walikota Magelang
Aziz mengatakan, adanya Rodanya Mas Bagia membuat kualitas SDM mengalami lompatan signifikan.
Selama hampir empat tahun memimpin, dr Aziz mengklaim bahwa hasil dari program itu, kualitas SDM di Kota Magelang terus meningkat, termasuk juga dari kalangan birokrasinya.
"Sekarang tinggal kita melakukan proses percepatan dan kerja sama tim, meninggalkan ego sektoral agar terhindar dari keputusan yang keliru," ucapnya.
BACA JUGA:Terapkan Transformasi, Perpustakaan Kota Magelang Luncurkan Program Lintang
Di sisi lain, terkait penataan lingkungan, dr Aziz menyampaikan bahwa Kota Magelang sudah menjadi langganan piala Adipura.
Hal ini menjadi pengakuan bahwa kondisi Kota Magelang sudah baik, terutama dalam pengelolaan sampah.
"Namun yang mesti kita evaluasi adalah inovasi pengelolaan sampah. Sektor sampah menjadi tanggung jawab bersama, tidak bisa dilakukan hanya satu sisi. Maka yang kita butuhkan adalah melibatkan tokoh masyarakat, bank sampah, dan pengelolaan menggunakan mesin canggih," terangnya.
BACA JUGA:Biaya Retreat Menteri Tenda Mewah di Akmil Magelang Dari Kantong Pribadi Presiden Prabowo
Aziz menambahkan, untuk mengatasi persoalan sampah, dibutuhkan pula kesadaran dan pola pikir sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres