Tepis Tudingan Rugi, PDAM Kota Magelang Raih Laba Rp1,75 M
TANDONISASI. Program Tandonisasi PDAM Kota Magelang sejauh ini menjadi solusi terbaik untuk mencukupi kebutuhan air selama 24 jam di tiga kelurahan meliputi Jurangombo Utara, Jurangombo Selatan, dan Magersari-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang periode Januari-Oktober 2024 mampu membukukan laba sebesar Rp1,75 miliar.
Tinggal 15 persen lagi, maka perusahaan plat merah milik Pemkot Magelang itu mampu mencapai target sebesar Rp2 miliar sepanjang tahun 2024.
"Kami optimistis sisa dua bulan terakhir ini bisa mencapai target yakni Rp2 miliar hingga Desember nanti," kata Direktur Utama PDAM Kota Magelang, Bambang Pulunggono, Minggu, 17 November 2024.
BACA JUGA:Uji Coba Tandonisasi PDAM Kota Magelang Sukses, Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Bisa Terpenuhi
Pernyataan tersebut sekaligus untuk meluruskan tudingan pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Magelang, nomor urut 2 Damar-Sri Harso (Damai) terkait penurunan laba PDAM, pada saat debat publik beberapa waktu lalu.
"Tahun ini kami untung kok. Dan Insya Allah sudah tercapai di dua bulan terakhir ini," ucapnya.
Bambang juga mengklarifikasi bahwa tidak semua pelanggan PDAM Kota Magelang tidak teraliri air bersih 24 jam.
BACA JUGA:Sambut Retret Presiden dan Menteri, PDAM Kota Magelang Pasok 2 Liter/Detik ke Akmil
Dia menyebut, dari 17 kelurahan di Kota Magelang, hanya ada tiga kelurahan antara lain Jurangombo Utara, Jurangombo Selatan, dan Magersari saja yang memang belum bisa teraliri 24 jam air bersih.
"Kami ingin meluruskan bahwa tuduhan tidak teraliri 24 jam itu tidaklah benar. Di tiga kelurahan ini, kami juga sudah intens memberikan solusi agar tetap terpenuhi kebutuhan air bersih mereka," ucapnya.
Menurut Bambang, salah satu solusi agar ketiga kelurahan tersebut bisa teraliri 24 jam adalah pembangunan penampungan bak air baru di samping penampungan bak Gunung Tidar.
BACA JUGA:Komitmen PDAM Kota Magelang Penuhi Layanan Maksimal Lewat Sambang Warga
Hanya saja, konsekuensi pembangunan bak air tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Biayanya sekitar Rp30 miliar untuk pengadaan penampungan baru. Kami jamin kalau ada satu lagi penampungan bak baru, maka semua kelurahan di Kota Magelang bisa teraliri 24 jam nonstop," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres