Tebing Longsor di Bruno Purworejo, Empat Warga Tewas Tertimpa Batu Raksasa
LONGSOR BATU RAKSASA. Sebuah tebing dengan material tanah dan batu berukuran raksasa longsor dan menimbun sebuah rumah di Dusun Peniron Desa Plipiran Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo, kemarin-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebuah tebing dengan material tanah dan batu berukuran raksasa di Dusun Peniron Desa Plipiran Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo mengalami longsor dan menimpa sebuah rumah saat hujan deras pada Selasa (19/11) sore.
Akibat peristiwa tersebut, empat orang tewas terjebak di dalam rumah.
Diketahui, bencana tanah longsor menimpa rumah Subur (55).
Meski Subur selamat karena sedang berada di luar rumah, tetapi istri, anak, dan cucunya menjadi korban batu longsor.
Empat korban longsor tersebut yakni Finda Wahyuningsih (38/istri kedua Subur), Susanti (32/anak Subur dari istri pertama), Refa Yamela (6/adik Santi dari istri kedua Subur), dan Mehrunnisa Reya Aresha (4/anak Santi).
Menurut laporan dari tim BPBD, tiga korban sudah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo yakni Susanti, Refa, dan Reya pada Selasa malam.
BACA JUGA:Bencana Tanah Longsor Terjadi di Sejumlah Desa, Bupati Agus Bastian Meminta Warga Direlokasi
Pagi harinya, Rabu (20/11), sekitar pukul 09.00 WIB, istrinya yakni Finda juga berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk dilakukan proses identifikasi.
Data dari BPBD Kabupaten Purworejo menyebutkan bahwa longsor terjadi pada pukul 17:20 WIB saat material berupa batu berukuran besar menimpa rumah Subur berikut showroom mobil/motor.
Selain korban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada rumah serta beberapa unit sepeda motor.
BACA JUGA:164 Desa Miliki Ancaman Longsor, Sambut La Nina Diminta Lebih Waspada
"Kemarin sudah ditemukan tiga korban dan di sektor kedua di sisi kanannya Alhamdulillah korban terakhir atas nama Winda Wahyuningsih (38) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Empat korban sudah ditemukan semua," kata Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Muhammad Abdullah, Rabu (20/11).
Saat ditemukan, keempat jenazah dalam keadaan utuh. Seluruhnya kemudian dibawa kembali ke desa asal mereka untuk dimakamkan, setelah sebelumnya diserahterimakan dari pihak RSUD dr Tjitrowardojo kepada pihak keluarga pada pukul 10.45 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres