Jumlah Pelari Asing Borobudur Marathon 2024 Semakin Bertambah, Total Peserta 10.500
KONFERENSI PERS. Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (tengah kiri) Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra (tengah kanan) Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro, dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An-HENI AGUSNINGTYAS/MAGELANG EKSPRES-
Adaptasi dengan tampilan baru Candi Borobudur juga diupayakan untuk memberikan yang terbaik.
"Mungkin di tahun depan, jika perlu dilakukan perubahan rute, kami akan berkomitmen untuk menghadirkan rute yang lebih spektakuler," tambahnya.
BACA JUGA:KPU Temanggung Gelar Rekapitulasi Manual Hasil Pilkada 2024 pada 4 Desember
Lebih lanjut, Liem Chie An menjelaskan tentang "wajah baru" Candi Borobudur yang akan menjadi ciri khas Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 kali ini.
Dengan adanya perubahan tata letak di area candi, semua peserta akan diarahkan untuk masuk melalui Kampung Seni menuju Taman Lumbini, di mana di situ dijadikan tempat perlombaan.
“Ini akan menjadi pengalaman baru bagi para pelari untuk lebih berinteraksi dengan budaya di sini," ungkapnya.
BACA JUGA:Mengulik Sederet Inovasi Perpustakaan Daerah Kota Magelang yang Bermanfaat untuk Masyarakat
Ia juga menambahkan bahwa selama hampir satu dekade penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon, mampu membuat daya tarik Magelang semakin meningkat.
Bahkan, Magelang menjadi destinasi wisata yang dinantikan oleh pelancong dari seluruh dunia.
“Bagi masyarakat, Bank Jateng Borobudur Marathon menjadi simbol semangat kolaborasi, di mana acara ini terus berkembang bersama Kota Magelang, menciptakan perubahan positif yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," imbuh Lie.
BACA JUGA:Berikan Pelayanan yang Bersih, Kementan Terapkan Manajemen Anti Penyuapan Sektor Pendidikan
Irianto Harko Saputro, yang menjabat sebagai Plt Direktur Utama Bank Jateng, menyatakan bahwa selain fokus pada kualitas pengalaman berlari bagi para peserta, Bank Jateng Borobudur Marathon juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat lokal.
Hal ini terbukti dengan total perputaran ekonomi yang mencapai Rp61,64 miliar pada tahun 2023.
“Pertumbuhan sektor UMKM dan kuliner yang terlibat dalam program Pawone semakin meningkat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres