Longsor Jadi Dominasi Bencana Alam di Kabupaten Magelang

Longsor Jadi Dominasi Bencana Alam di Kabupaten Magelang

LONGSOR. Bencana longsor terjadi di Kecamatan Kaliangkrik beberapa waktu yang lalu.-IST-MAGELANG EKSPRES

Selain itu, terdapat dua korban jiwa yang meninggal dan sebelas orang mengalami luka-luka.

BACA JUGA:Gegara Longsor, Warga Desa Pagergunung Magelang Terisolasi Air Bersih

Mansur mengungkapkan bahwa Kecamatan Salaman, Borobudur, dan Sawangan adalah wilayah yang paling sering terkena bencana.

Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kondisi geografis di daerah tersebut.

"Wilayah tersebut memiliki frekuensi kejadian bencana tertinggi di Kabupaten Magelang. Berdasarkan analisis, kawasan ini memang termasuk dalam kategori rawan bencana," tuturnya.

BACA JUGA:PPK Bandongan Tekankan Netralitas Aparat dan Kepala Desa Jadi Kunci Pilkada yang Demokratis dan Berkeadilan

BPBD telah melaksanakan berbagai inisiatif mitigasi, baik yang bersifat struktural maupun non-struktural, dan rencananya akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Inisiatif mitigasi tersebut mencakup sosialisasi dan pendidikan mengenai potensi bencana kepada masyarakat.

Selain itu, pemasangan Sistem Peringatan Dini (EWS) untuk tanah longsor juga telah dilaksanakan, serta penanaman rumput vetiver.

BACA JUGA:Pengunjung Perdana di Tahun 2025 Candi Borobudur Magelang Dapat Hadiah Spesial

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu tetap waspada.

"Kewaspadaan ini perlu dilakukan hingga puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres