Wacana Saham Masuk Kurikulum SD, Begini Respons Pendidik di Kota Magelang
PEMBELAJARAN. Siswa SD Negeri Potrobangsan 1 Kota Magelang tengah beraktivitas, kemarin.-HENDRI SAPUTRA-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kalangan pendidik di Kota Magelang turut berkomentar terkait wacana pelajaran saham masuk ke kurikulum pendidikan dasar.
Wacana tersebut dilontarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani karena melihat semakin banyak anak muda yang mulai tertarik berinvestasi di produk pasar modal.
Sri Mulyani berharap dengan memasukkan pelajaran saham ke dalam kurikulum, edukasi mengenai investasi dapat diperkenalkan kepada siswa sekolah dasar (SD).
BACA JUGA:Rapat Pleno SMP Negeri 8 Magelang, Kenalkan Kurikulum Merdeka ke Orangtua
Otoritas juga memberikan kesempatan untuk memperluas penyebaran edukasi ini di masa mendatang.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah memiliki pengalaman berinvestasi di bursa saat masih menjadi mahasiswa.
Menurut Sri Mulyani, edukasi literasi tentang investasi sebaiknya tidak hanya diberikan kepada mahasiswa saja.
BACA JUGA:SMKN 2 Magelang Adakan Penyelarasan Kurikulum dengan Dunia Kerja
"Zaman sekarang sudah berubah. Sudah harus diajarkan bukan tingkat mahasiswa, tapi bahkan di tingkat sekolah dasar, sehingga mereka lebih akrab dengan bursa efek," kata Sri Mulyani.
Menurutnya, strategi pengenalan saham sejak dini bisa dilakukan dengan memasukkan materi saham tersebut kepada anak-anak di tingkat sekolah dasar dan disematkan dalam kurikulum.
"Edukasi ini akan berkontribusi pada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai investasi, sehingga mereka dapat lebih terbiasa dan mampu mendiversifikasi keuangan mereka," terangnya.
BACA JUGA:Ojol Diwacanakan Dapat Subsidi BBM, Komunitas Ojek Pengkolan Kota Magelang Minta Jangan Pilih Kasih
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyebut bahwa edukasi keuangan termasuk investasi sejak dini sudah dilakukan di banyak negara-negara maju.
"Edukasi itu bahkan masuk dalam kurikulum pendidikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres