Kabupaten Magelang Jadi Peserta Edukasi Akbar Program Sekolah Sehat yang Digelar Danone

HARI GIZI. Program edukasi sekolah sehat yang dilakukan di sekolah Muhammadiyah.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Kabupaten Magelang berpartisipasi dalam Edukasi Akbar Program Sekolah Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah.
Acara yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025 ini diresmikan oleh dr Mochamad Syafak Hanung dan Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Astri Wahyuni, Direktur Urusan Publik dan Keberlanjutan Danone Indonesia.
Peresmian tersebut disaksikan oleh Sepyo Achanto, Penjabat Bupati Magelang, secara hybrid Selasa, 11 Februari lalu.
BACA JUGA:SMPN 2 Magelang Kenalkan Sekolah Sehat di Festival Merdeka Belajar
Kegiatan ini berhasil mencetak rekor MURI untuk program edukasi dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 27.000 siswa dan 556 guru dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK yang berasal dari 352 sekolah Muhammadiyah di empat kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sepyo Achanto memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Danone Indonesia dan MPKU PP Muhammadiyah.
Ia menekankan bahwa jika masalah stunting tidak ditangani dengan serius, hal ini dapat menimbulkan dampak yang signifikan baik bagi individu yang terkena dampak maupun bagi negara.
BACA JUGA:Tim PPMT Unimma Bantu Wujudkan Sekolah Sehat di SD Negeri Pager Candimulyo Magelang
"Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko tinggi terhadap berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan, mempengaruhi kemampuan kognitif, dan menurunkan tingkat pendidikan, sehingga menyulitkan mereka untuk bersaing di dunia kerja dan berpotensi meningkatkan angka kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, Sepyo menambahkan bahwa anemia, yang merupakan salah satu masalah kesehatan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya remaja putri, berkontribusi pada perburukan masalah stunting.
"Untuk itu, guna mempercepat penurunan angka stunting di tingkat nasional, diperlukan upaya kolaborasi dari berbagai sektor, terutama dalam bentuk edukasi, seperti kampanye penerapan pola makan bergizi seimbang," ujarnya.
BACA JUGA:Mengunjungi Wisata Edukasi Jamur Borobudur yang Jadi Primadona Turis Mancanegara
Astri Wahyuni, Direktur Urusan Publik dan Keberlanjutan Danone Indonesia, menyatakan bahwa Danone Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan produk nutrisi dan air minum berkualitas, tetapi juga mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi dan keberlanjutan lingkungan.
Oleh karena itu, edukasi dalam program sekolah sehat sangat penting untuk menanamkan semangat dan pemahaman mengenai pencegahan stunting dan anemia yang dimulai dari institusi pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres